Presiden Joe Biden Positif Covid-19, Pengobatan Pakai Paxlovid dari Pfizer dan Libatkan Ahli Jantung
Presiden Amerika Serikat Joe Biden dinyatakan positif Covid-19 berdasar keterangan resmi Gedung Putih yang dirilis Kamis (21/7/2022).
Editor: Choirul Arifin
Gunakan Obat Pfizer
Obat antivirus Pfizer Paxlovid yang diminum Biden dinyatakan mampu mengurangi risiko penyakit parah hampir 90 persen pada pasien berisiko tinggi jika diberikan dalam lima hari pertama infeksi.
Namun Paxlovid dalam beberapa kasus telah dikaitkan dengan infeksi rebound, di mana pasien membaik dengan cepat dan tes negatif setelah pemberian obat selama lima hari, dengan gejala kembali beberapa hari kemudian.
Dr Bruce Farber, kepala penyakit menular di Northwell Health di New York, yang tidak merawat presiden, mengatakan Paxlovid kemungkinan satu-satunya pengobatan yang akan didapatkan Biden, kecuali gejalanya memburuk.
“Orang tua lebih berisiko mengalami komplikasi dari Covid,” kata Farber.
“(Komplikasi) ini secara dramatis lebih rendah jika Anda telah divaksinasi dan ditingkatkan dua kali lipat, yang telah dia lakukan, jadi saya mengantisipasi dia akan melakukannya dengan sangat baik.”
Pada pemeriksaan fisik terakhir Joe Biden pada November 2021, dokter melaporkan bahwa Joe Biden memiliki fibrilasi atrium, detak jantung tidak teratur yang umum.
Joe Biden menggunakan Eliquis, obat yang dirancang untuk mencegah pembekuan darah dan mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.
Jha mengatakan, Joe Biden akan berhenti menggunakan Eliquis dan statin Crestor saat menjalani pengobatan Paxlovid untuk menghindari interaksi negatif antara obat-obatan tersebut.
Ahli jantung Universitas Yale Dr Harlan Krumholz, mengatakan dokter harus menyeimbangkan risiko dalam pengobatan.
“Terkadang pilihan untuk mengurangi satu hal dapat meningkatkan risiko untuk hal lain. Saya berharap presiden bisa melewati Covid, ditolong oleh Paxlovid, dan segera kembali menjalani pengobatan yang mengurangi risikonya dari atrial fibrilasi,” katanya.
Data Reuters menunjukkan, lebih dari satu juta orang telah meninggal karena Covid-19 di Amerika Serikat.
Sebagian besar kematian itu, sekitar 600.000, terjadi setelah Joe Biden menjabat pada Januari 2021 di puncak gelombang besar penyakit itu.
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie | Sumber: Kontan