Kelompok Hak Asasi Manusia Tuntut Mantan Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa Ditangkap
Kelompok Hak Asasi Manusia telah mengajukan tuntutan pidana kepada jaksa agung Singapura atas peranan mantan presiden Gotabaya Rajapaksa dalam perang
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Muhammad Zulfikar
Mantan Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa terekam kamera sedang berbelanja di Singapura beberapa jam setelah melarikan diri dari negaranya.
Dari foto yang beredar diduga Rajapaksa berbelanja di bandara Changi Singapura.
Dikutip dari India Today, Sabtu (16/7/2022), seorang penumpang di bandara internasional mendapatkan foto Rajapaksa sedang berbelanja di sebuah toko pakaian.
Dia didampingi istrinya tengah memilih pakaian.
Baca juga: Menteri Luar Negeri Inggris Sebut Negaranya akan Terus Dukung Sri Lanka
Gotabaya Rajapaksa melarikan diri dari negaranya setelah rumahnya dikepung massa yang protes akibat krisis ekonomi di negara itu yang semakin parah.
Awalnya dia melarikan diri ke Maladewa namun tidak betah karena sejumlah warga ekspatriat asal Sri Lanka berunjuk rasa di sana.
Dia kemudian kabur ke Singapura sebagai negara terakhir persinggahannya.
Kemarin Rajapaksa mengirim surat pengunduran diri sebagai Presiden Sri Lanka ke parlemen.
Alasan Memilih Kabur ke Singapura
India Express menulis kemungkinan Rajapaksa memilih Singapura sebagai tempat pelarian sementara dan mungkin tempat dia bermukim selamanya.
Disebutkan bahwa keluarga Rajapaksa memiliki koneksi yang kuat di Singapura.
Baca juga: Berita Foto : Pasukan Keamanan Gerebek Kamp Demonstran Sri Lanka
Dua saudaranya Mahinda dan Gotabaya sering bepergian ke negara kecil itu untuk alasan medis.
Presiden Gotabaya Rajapaksa menjalani operasi bypass jantung di Rumah Sakit Mount Elizabeth Singapura pada Mei 2019, beberapa bulan sebelum pemilihan presiden dia menangkan.
Dia memiliki seorang dokter pribadi di sana yakni orang Tamil Sri Lanka.