Ukraina Berupaya Lanjutkan Ekspor Gandum Meskipun Rusia Menyerang Kota Pelabuhan Odesa
Ukraina pada Minggu (24/7/2022) menyatakan akan berusaha untuk memulai kembali ekspor biji-bijian dari Pelabuhan Laut Hitam
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
"Kami juga terganggu. Tetapi kami terus memenuhi tanggung jawab kami tentang perjanjian ini dan kami juga menyatakan dalam pertemuan kami bahwa kami mendukung para pihak untuk melanjutkan kerja sama mereka di sini dengan tenang dan sabar," kata Akar, yang mewakili Turki pada penandatanganan kesepakatan biji-bijian di Istanbul.
Akar juga mengatakan Turki menerima informasi tentang serangan dari Ukraina dan kemudian akan berbicara melalui telepon dengan Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov dan Menteri Infrastruktur Ukraina Oleksandr Kubrakov.
"Mereka menyatakan bahwa salah satu serangan rudal mengenai salah satu silo di sana, dan yang lainnya jatuh di area yang dekat dengan silo, tetapi yang penting tidak ada masalah dengan kapasitas muat dan kemampuan dermaga, dan agar kegiatan di sana bisa terus berlanjut," ujarnya.
Baca juga: Disepakati Rusia, Ukraina Kirim Jutaan Ton Gandum ke Pasar Global, Titik Balik Hidupkan Perdamaian?
Perang di Ukraina memasuki bulan keenam
Perang di Ukraina telah memasuki bulan keenam pada hari Minggu kemarin, namun konflik belum juga menunjukkan tanda-tanda akan berhenti.
Militer Ukraina mengatakan dalam sebuah catatan pada hari Minggu malam, Rusia melanjutkan upaya untuk mempertegas kendalinya atas daerah di sekitar pembangkit listrik Vuhlehirsk, yang berada sekitar 50 kilometer dari timur laut Donetsk.
Dalam catatan tersebut juga mengungkapkan beberapa lusin pemukiman di sepanjang garis depan telah dibom oleh Rusia dalam 24 jam terakhir.
Komando udara Ukraina melaporkan empat rudal jelajah Kalibr yang ditembakkan dari Laut Hitam dan ditujukan ke wilayah Khmelnytskyi barat telah ditembak jatuh pada hari Minggu.
Militer Ukraina menyatakan pasukannya telah bergerak dalam jangkauan tembak sasaran Rusia di wilayah Kherson, daerah Laut Hitam timur yang diduduki Rusia, di mana Kyiv melakukan serangan balasan.
Baca juga: Baru Sehari Rusia-Ukraina Raih Kesepakatan Ekspor Gandum, Kota Pelabuhan Odesa Justru Dihantam Rudal
Volodymyr Zelensky dalam pidato malamnya pada hari Minggu mengatakan dengan nada optimis Ukraina dapat menang dalam pertempuran ini.
"Bahkan penjajah mengakui kami akan menang. Kami mendengarnya dalam percakapan mereka sepanjang waktu. Dalam apa yang mereka katakan kepada kerabat mereka ketika mereka memanggil mereka," katanya.
Sementara serangan di Odesa mengundang kecaman dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Amerika Serikat, Inggris, Jerman dan Italia.
Pemimpin Rusia Vladimir Putin, menyebut tindakan Moskow di Ukraina sebagai operasi militer khusus, yang ditujukan untuk demiliterisasi Ukraina dan membasmi kaum nasionalis berbahaya. Namun Kyiv dan pihak Barat menyebutnya sebagai alasan tidak berdasar terhadap perampasan tanah secara agresif.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.