Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Perempuan India yang Merasa Cantik dan Bangga Pelihara Kumis Meski Kerap Diolok-olok

Shyjas, eorang perempuan India berkumis menjadi sasaran pujian dan ejekan oleh warganet di dunia maya.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Cerita Perempuan India yang Merasa Cantik dan Bangga Pelihara Kumis Meski Kerap Diolok-olok
Foto: Shyja
Shyja, perempuan India yang berkumis sering diolok-olok namun dia tetap merasa cantik. 

Produk penghilang rambut adalah industri multi-miliar dolar dengan krim, strip lilin, pisau cukur, dan epilator yang ditujukan untuk para perempuan yang bersedia menggelontorkan uang untuk membayarnya.

Namun dalam beberapa tahun terakhir, banyak perempuan memilih untuk melawan norma dengan menerima dan bahkan bangga dengan rambut wajah mereka.

Bagi Shyja, memelihara kumis bukan tentang membuat pernyataan, itu hanya bagian dari jati dirinya.

"Saya hanya melakukan apa yang saya suka. Jika saya memiliki dua kehidupan, mungkin saya akan memilih salah satu," katanya.

Alasan di balik sikap Shyja ini adalah perjuangannya melawan masalah kesehatan selama bertahun-tahun.

Shyja telah menjalani enam operasi selama satu dekade—satu operasi untuk menghilangkan benjolan di payudaranya, yang lain untuk menghilangkan kista di ovariumnya.

Operasi terakhirnya adalah histerektomi yang dilakukan lima tahun lalu.

BERITA REKOMENDASI

"Setiap kali saya keluar dari ruang operasi, saya berharap saya tidak harus kembali ke ruang operasi lagi," katanya.

Jalani hidup dengan bahagia

Berjibaku dengan berbagai masalah kesehatan selama bertahun-tahun telah memperkuat keyakinan Shyja bahwa dirinya harus menjalani hidupnya dengan cara yang membuatnya bahagia.

Shyja mengaku dia adalah anak yang pemalu saat beranjak dewasa.

Perempuan di desanya hampir tak terlihat di luar rumah setelah pukul 6 sore.

Kendati Kerala adalah salah satu negara bagian paling progresif di India, dengan indikator pembangunan yang tinggi, sikap patriarki tetap ada di sebagian besar wilayah, dan para perempuan sering kali tidak disarankan untuk bepergian atau tinggal sendiri.

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas