Perjalanan Karier Sergey Brin, Memulai Google Bersama Larry Page
Sergey Brin menciptakan mesin pencari Google bersama teman kuliahnya Larry Page. Berikut perjalanan karier hingga kehidupan pribadinya.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Sergey Brin merupakan ilmuwan komputer dan pengusaha Amerika yang menciptakan mesin pencari online Google bersama dengan Larry Page.
Sergey Brin lahir pada 21 Agustus 1973 di Moskow, Rusia.
Mengutip Britannica, keluarga Sergey Brin pindah dari Moskow ke Amerika Serikat pada tahun 1979.
Setelah menerima gelar dalam ilmu komputer dan matematika di Universitas Maryland pada tahun 1993, Sergey Brin memasuki program pascasarjana Universitas Stanford.
Di sana, Sergey Brin bertemu dengan Larry Page, sesama mahasiswa pascasarjana.
Keduanya sama-sama tertarik dengan gagasan untuk meningkatkan kemampuan mengekstraksi makna dari kumpulan data yang terkumpul di Internet.
Baca juga: Elon Musk Dikabarkan Berlutut Minta Maaf saat Ketahuan Selingkuh dengan Istri Sergey Brin
Sergey Brin dan Larry Page mulai bekerja dari kamar kos Page untuk merancang jenis teknologi pencarian baru.
Brin kemudian menerima gelar master pada tahun 1995.
Tetapi ia cuti dari program doktor Stanford untuk terus bekerja pada teknologi mesin pencari.
Pada pertengahan 1998, Sergey Brin dan Larry Page mulai menerima pembiayaan dari luar.
Mereka akhirnya mendapatkan investasi sekitar $1 juta dari investor dan dari keluarga serta teman.
Sergey Brin dan Larry Page menamai mesin pencari mereka Google.
Penamaan Google sebenarnya tidak sengaja.
Google berasal dari kesalahan ejaan nama yang direncanakan semula, yaitu Googol.
Googol adalah istilah matematika untuk angka 1 diikuti 100 nol.
Mereka kemudian mendirikan perusahaan Google Inc.
Sergey Brin menjadi presiden teknologi perusahaan.
Pada pertengahan 1999, ketika Google menerima pendanaan modal ventura sebesar $25 juta, mesin pencari itu memproses 500.000 kueri per hari.
Eksekutif teknologi Eric Schmidt kemudian menggantikan Larry Page sebagai chief executive officer Google pada tahun 2001.
Namun, Google sebenarnya dipimpin oleh trio Brin, Page, dan Schmidt.
Pada tahun 2004 pengguna mengakses situs Web 200 juta kali sehari (kira-kira 138.000 kueri per menit).
Pada 19 Agustus 2004, Google Inc. mengeluarkan penawaran umum perdana (IPO), yang menghasilkan lebih dari $3,8 miliar dolar untuk Sergey Brin.
Pada tahun 2006, Google mengakuisisi YouTube, situs Web paling populer untuk video streaming, dengan saham $ 1,65 miliar.
Langkah ini mencerminkan upaya Google untuk memperluas layanannya di luar pencarian Internet.
Pada tahun yang sama, Google dikritik karena setuju untuk mematuhi persyaratan sensor pemerintah China.
Google memblokir situs Web yang memuji demokrasi, atau yang meliput demonstrasi 1989 di Lapangan Tiananmen.
Sergey Brin membela keputusan tersebut, dengan mengatakan bahwa kemampuan Google untuk menyediakan beberapa informasi lebih baik daripada tidak menyediakan.
Pada April 2011 Brin melepaskan tugasnya sebagai presiden teknologi untuk menjadi direktur proyek khusus.
Google direorganisasi pada Agustus 2015 menjadi anak perusahaan Alphabet Inc., perusahaan induk yang baru dibentuk dengan Sergey Brin sebagai presidennya.
Pada Desember 2019 ia meninggalkan jabatannya, meskipun ia masih menjadi dewan direksi Alphabet.
Kehidupan Pribadi
Pada Mei 2007, Sergey Brin menikah dengan analis dan pengusaha biotek Anne Wojcicki di Bahama, Washington Post melaporkan.
Mereka memiliki seorang putra pada akhir 2008 dan seorang putri pada akhir 2011.
Pada Agustus 2013, diumumkan bahwa Brin dan istrinya tinggal terpisah setelah Brin berselingkuh dengan direktur pemasaran Google Glass Amanda Rosenberg.
Pada Juni 2015, Brin dan Wojcicki resmi bercerai.
Pada 7 November 2018, ia menikah dengan Nicole Shanahan, seorang pendiri teknologi hukum.
Mereka memiliki seorang putri, yang lahir pada akhir 2018.
Brin dan Shanahan berpisah pada 15 Desember 2021 setelah Brin mengajukan gugatan cerai pada 4 Januari 2022.
Penyebab perpisahan mereka dilaporkan adalah perselingkuhan Shanahan dengan Elon Musk, menurut Wall Street Journal.
Mengutip NY Times, Ibu Brin, Eugenia, didiagnosis dengan penyakit Parkinson.
Pada tahun 2008, ia memutuskan untuk memberikan sumbangan ke Fakultas Kedokteran Universitas Maryland, di mana ibunya menerima perawatan.
Brin dan Wojcicki, meskipun telah bercerai, masih menjalankan Yayasan Brin Wojcicki bersama-sama.
Mereka telah menyumbang secara luas ke The Michael J. Fox Foundation dan pada tahun 2009 memberikan $1 juta untuk mendukung Hebrew Immigrant Aid Society.
Brin adalah donor untuk kandidat dan organisasi Partai Demokrat, setelah menyumbangkan $5.000 untuk kampanye pemilihan kembali Barack Obama dan $3.800 untuk DNC.
Menurut CNBC, Brin menjadi tertarik pada teknologi blockchain setelah membangun komputer game dengan putranya untuk menambang Ethereum.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)