Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tunjukkan Kedekatan di Pasifik, Cina Latih Bela Diri Polisi Kepulauan Solomon

Cina melatih anggota kepolisian Kepulauan Solomon pascakerusuhan di China Town Honiara 2021. Selain melatih, Cina membantu peralatan polisi setempat.

Penulis: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Tunjukkan Kedekatan di Pasifik, Cina Latih Bela Diri Polisi Kepulauan Solomon
AFP/ROBERT TAUPONGI
Asap dari gedung-gedung yang terbakar membubung dari Honiara di Kepulauan Solomon pada 25 November 2021, pada hari kedua kerusuhan yang membuat ibu kota terbakar dan mengancam akan menggulingkan pemerintah negara Pasifik itu. (Photo by Robert TAUPONGI / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Media Global Times yang dikontrol pemerintah Beijing, Jumat (29/7/2022) menunjukkan bukti kedekatan Cina dan pemerintah Kepulauan Solomon di Pasifik Selatan.

Polisi Cina melatih anggota kepolisian negara itu ketrampilan bela diri. Unjuk kemampuan para polisi Solomon dipamerkan dalam sebuah acara yang diikuti wakil-wakil kedua negara awal Juli.

Demonstrasi publik itu memamerkan pencapaian kerja sama Tiongkok-Kepulauan Solomon terkait peningkatan kapasitas kepolisian dan keamanan.




Komisaris Polisi Kelas Tiga Zhang Guangbao, yang merupakan pemimpin Tim Penghubung Polisi Cina untuk Kepulauan Solomon, berbagi banyak rincian pelatihan dan kerja keras yang dilakukan kedua negara.

"Kerja sama polisi antara Cina dan Kepulauan Solomon bukanlah ancaman bagi keamanan dan stabilitas regional,” kata Zhang.

Baca juga: Australia Makin Marah Susul Komentar Pedas PM Solomon Terkait Polemik Pakta Cina-Solomon

Baca juga: Menlu Selandia Baru Cemaskan Kehadiran Militer China di Kepulauan Solomon

Baca juga: China Teken Kerjasama dengan Kepulauan Solomon, Negara di Kawasan Pasifik Khawatir

Menurutnya, Kerjasama ini secara efektif mempromosikan elemen-elemen perdamaian. Menurut Zhang, beberapa negara merasa terancam karena tak ingin melihat pengaruh Cina di kawasan Pasifik Selatan.

"Saya merasa lebih aman," kata Perdana Menteri Kepulauan Solomon Manasseh Sogavare setelah menyaksikan demonstrasi yang juga dihadiri Duta Besar China untuk Kepulauan Solomon Li Ming.

BERITA TERKAIT

Sekarang, lebih dari 180 petugas polisi dari Royal Solomon Islands Police Force (RSIPF) dan Correctional Service of Solomon Islands (CSSI) telah menyelesaikan pelatihan bersama.

Kemampuan mereka menjaga stabilitas sosial, serta kepercayaan diri dan moral mereka, telah ditingkatkan.

Kepercayaan dan pemahaman antara kedua negara juga meningkat melalui proses tersebut.

Mengambil Tanggungjawab

"Terkejut, sedih, dan marah." Itu adalah sentimen yang diungkapkan Zhang setelah dia dan rekan satu timnya melihat reruntuhan di Pecinan Honiara, ibu kota Kepulauan Solomon.

Pecinan bukan hanya perhentian pertama Tim Penghubung Polisi China ketika mereka tiba di Kepulauan Solomon pada 26 Januari, tetapi juga menjadi alasan bagi mereka untuk berada di negara itu.

Api berkobar dari gedung-gedung di Pecinan Honiara pada 26 November 2021 ketika kerusuhan berhari-hari membuat ribuan orang mengabaikan perintah penguncian pemerintah, membakar beberapa bangunan di sekitar distrik Pecinan termasuk properti komersial dan cabang bank. (Photo by CHARLEY PIRINGI / AFP)
Api berkobar dari gedung-gedung di Pecinan Honiara pada 26 November 2021 ketika kerusuhan berhari-hari membuat ribuan orang mengabaikan perintah penguncian pemerintah, membakar beberapa bangunan di sekitar distrik Pecinan termasuk properti komersial dan cabang bank. (Photo by CHARLEY PIRINGI / AFP) (AFP/CHARLEY PIRINGI)

Dari 24 hingga 26 November 2021, kerusuhan sosial yang serius terjadi di Kepulauan Solomon.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas