Tunjukkan Kedekatan di Pasifik, Cina Latih Bela Diri Polisi Kepulauan Solomon
Cina melatih anggota kepolisian Kepulauan Solomon pascakerusuhan di China Town Honiara 2021. Selain melatih, Cina membantu peralatan polisi setempat.
Penulis: Setya Krisna Sumarga
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Media Global Times yang dikontrol pemerintah Beijing, Jumat (29/7/2022) menunjukkan bukti kedekatan Cina dan pemerintah Kepulauan Solomon di Pasifik Selatan.
Polisi Cina melatih anggota kepolisian negara itu ketrampilan bela diri. Unjuk kemampuan para polisi Solomon dipamerkan dalam sebuah acara yang diikuti wakil-wakil kedua negara awal Juli.
Demonstrasi publik itu memamerkan pencapaian kerja sama Tiongkok-Kepulauan Solomon terkait peningkatan kapasitas kepolisian dan keamanan.
Komisaris Polisi Kelas Tiga Zhang Guangbao, yang merupakan pemimpin Tim Penghubung Polisi Cina untuk Kepulauan Solomon, berbagi banyak rincian pelatihan dan kerja keras yang dilakukan kedua negara.
"Kerja sama polisi antara Cina dan Kepulauan Solomon bukanlah ancaman bagi keamanan dan stabilitas regional,” kata Zhang.
Baca juga: Australia Makin Marah Susul Komentar Pedas PM Solomon Terkait Polemik Pakta Cina-Solomon
Baca juga: Menlu Selandia Baru Cemaskan Kehadiran Militer China di Kepulauan Solomon
Baca juga: China Teken Kerjasama dengan Kepulauan Solomon, Negara di Kawasan Pasifik Khawatir
Menurutnya, Kerjasama ini secara efektif mempromosikan elemen-elemen perdamaian. Menurut Zhang, beberapa negara merasa terancam karena tak ingin melihat pengaruh Cina di kawasan Pasifik Selatan.
"Saya merasa lebih aman," kata Perdana Menteri Kepulauan Solomon Manasseh Sogavare setelah menyaksikan demonstrasi yang juga dihadiri Duta Besar China untuk Kepulauan Solomon Li Ming.
Sekarang, lebih dari 180 petugas polisi dari Royal Solomon Islands Police Force (RSIPF) dan Correctional Service of Solomon Islands (CSSI) telah menyelesaikan pelatihan bersama.
Kemampuan mereka menjaga stabilitas sosial, serta kepercayaan diri dan moral mereka, telah ditingkatkan.
Kepercayaan dan pemahaman antara kedua negara juga meningkat melalui proses tersebut.
Mengambil Tanggungjawab
"Terkejut, sedih, dan marah." Itu adalah sentimen yang diungkapkan Zhang setelah dia dan rekan satu timnya melihat reruntuhan di Pecinan Honiara, ibu kota Kepulauan Solomon.
Pecinan bukan hanya perhentian pertama Tim Penghubung Polisi China ketika mereka tiba di Kepulauan Solomon pada 26 Januari, tetapi juga menjadi alasan bagi mereka untuk berada di negara itu.
Dari 24 hingga 26 November 2021, kerusuhan sosial yang serius terjadi di Kepulauan Solomon.