UPDATE Perang Rusia Vs Ukraina Hari ke-159: Ratusan Ribu Warga Sipil Donetsk Didesak Mengungsi
Invasi Rusia ke Ukraina hari ke-159, Senin (1/8/2022), ratusan ribu warga sipil telah didesak untuk mengungsi dari garis depan wilayah timur Donetsk.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
Sedikitnya tiga orang terluka serta rumah dan sekolah rusak, menurut Wali Kota Oleksandr Senkevych.
Zelensky menggambarkan serangan itu sebagai "mungkin yang paling brutal" di kota dan wilayah dari seluruh perang.
Baca juga: Ukraina Kembali Ekspor Gandum dan Biji-bijian, Total 25 Juta Ton Diangkut 16 Kapal
Korban tewas akibat penembakan Rusia di Mykolaiv
Penembakan Rusia di Mykolaiv dilaporkan menewaskan seorang terkaya Ukraina, Oleksiy Vadatursky, dan istrinya, Raisa.
Vadatursky mengepalai bisnis produksi dan ekspor biji-bijian Nibulon, yang mencakup armada kapal untuk mengirim biji-bijian ke luar negeri.
Seorang penasihat kepresidenan, Mykhailo Podolyak mengatakan, Vadatursky secara khusus ditargetkan dan kematiannya "bukan kecelakaan, tetapi pembunuhan berencana yang dipikirkan dengan matang dan terorganisir".
Rencana Palang Merah Internasional kunjungi Olenivka
Komite Palang Merah Internasional belum menerima izin untuk mengunjungi gedung di Olenivka.
Sedikitnya 50 tawanan perang Ukraina tewas, katanya pada Minggu (31/7/2022).
Rusia mengatakan telah mengundang para ahli dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Palang Merah untuk memeriksa kematian tersebut “untuk kepentingan melakukan penyelidikan yang objektif”.
Zelensky mengecam serangan itu sebagai kejahatan perang.
Ratusan marinir menolak kembali berperang
Sedikitnya 200 marinir Rusia dari brigade infanteri angkatan laut ke-810 menolak untuk kembali berperang di wilayah selatan Ukraina, menurut Direktorat Intelijen Kementerian Pertahanan Ukraina.
Baca juga: Rusia Bombardir Ukraina Selatan, Eksportir Biji-bijian Jadi Korban
Jumlah panen Ukraina setengah dari jumlah biasanya
Panen Ukraina tahun ini bisa menjadi setengah dari jumlah biasanya karena invasi Rusia, klaim Zelensky.
"Panen Ukraina tahun ini terancam dua kali lebih sedikit," kata Presiden Ukraina dalam komentar yang kemungkinan akan meningkatkan ketakutan pada kelaparan global.
Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)