Nancy Pelosi Tiba di Taiwan, 21 Jet Tempur China Masuki Selat Taiwan, Janji Lakukan Operasi Militer
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (DPR AS) Nancy Pelosi tetap berkunjung ke China dan di saat bersamaan jet tempur China memasuki Taiwan.
Editor: Hasanudin Aco
Hingga berita ini diturunkan, belum ada perkembangan yang diketahui dari misi jet tempur tersebut.
China sebelumnya sudah berulang kali memperingatkan AS tentang kunjungan pejabat sekaliber Ketua DPR ke Taiwan.
Kunjungan ini dianggap akan mendorong Taiwan untuk memperjuangkan kemerdekaannya secara resmi.
China mengeklaim Taiwan sebagai wilayahnya.
Meskipun negara kepulauan itu telah memiliki pemerintahan sendiri dan merdeka secara de facto.
Ancaman militer china
Dilansir dari CGTN sesaat setelah Nancy Pelosi tiba di Taiwan, Juru Bicara Kementerian Pertahanan China, Wu Qian menyatakan bahwa pihaknya akan meluncurkan serangkaian operasi militer sebagai tindakan balasan.
Wu berikrar China akan mempertahankan integritas teritorial dan kedaulatan nasional.
Akan tetapi, ia tidak menjelaskan secara spesifik operasi militer seperti apa yang akan digelar dan apa targetnya.
China sendiri mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sesuai prinsip Satu China. Kunjungan pejabat AS sekaliber Pelosi dianggap akan mendorong Taipei berupaya meresmikan kemerdekaan de facto yang selama ini dimiliki.
Beijing, menganggap Taiwan sebagai provinsi yang berkhianat dan jika perlu harus dianeksasi secara paksa, telah berulang kali memperingatkan AS bahwa jika Pelosi mengunjungi Taipei, Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China tidak akan tinggal diam.
“AS dan Taiwan telah berkolusi untuk memprovokasi duluan, dan China sekadar terpaksa beraksi demi pertahanan diri,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying dikutip Associated Press, Selasa (2/8/2022).
Hua menyatakan bahwa Beijing telah berkomunikasi erat dengan AS terkait kunjungan Pelosi ke Taiwan.
China disebutnya telah memperjelas “betapa berbahayanya jika kunjungan itu benar-benar terjadi.”
Ia menambahkan setiap tindakan balasan China “dapat dibenarkan dan perlu” di hadapan “perilaku amoral” Washington.
Sumber: BBC/CGTN/Kompas.TV/Tribunnews.com
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.