Update Invasi Rusia ke Ukraina: 80.000 Rakyat Putin Jadi Korban, Bencana di Zaporizhzhia bagi Eropa
Update invasi Rusia ke Ukraina: Sekitar 80.000 warga Rusia menjadi korban perang di Ukraina hingga dampak 'bencana' di Zaporizhzhia bagi seluruh Eropa
Penulis: Rica Agustina
Editor: Tiara Shelavie
Pengadilan Chernihiv menghukumnya atas kejahatan perang.
Baca juga: Ukraina Tuduh Rusia di Balik Penembakan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia
Kulikov melintasi perbatasan Ukraina dari Belarusia pada 24 Februari, hari invasi Rusia dimulai dan dia menembaki desa-desa saat dia melanjutkan ke Chernihiv, kata SBU.
"Pada 26 Februari, mengikuti perintah komandannya, dia menembaki bangunan perumahan 11 lantai yang menampung warga sipil," kata pernyataan itu, menambahkan bahwa beberapa flat hancur.
Prosedur Pengiriman untuk Koridor Ukraina
Perserikatan Bangsa-Bangsa, Turki, Rusia dan Ukraina mengeluarkan prosedur yang telah lama ditunggu-tunggu untuk kapal dagang yang mengekspor biji-bijian dan pupuk Ukraina melalui Laut Hitam.
"Para Pihak tidak akan melakukan serangan apa pun terhadap kapal dagang atau kapal sipil lainnya dan fasilitas pelabuhan yang terlibat dalam inisiatif ini," kata sebuah dokumen yang dilihat oleh kantor berita Reuters.
Rusia Tangguhkan Inspeksi Berdasarkan Perjanjian START Baru dengan AS
Rusia mengatakan telah memberi tahu Washington bahwa mereka menangguhkan inspeksi di tempat di bawah perjanjian pengurangan senjata strategis dengan AS.
Fasilitas yang tunduk pada inspeksi di bawah perjanjian START Baru akan "sementara" dikecualikan dari inspeksi tersebut, kata Kementerian Luar Negeri Rusia.
Putin Izinkan Ban-bank Rusia untuk Hentikan Beberapa Operasi
Bank Rusia yang dana mata uang asingnya dibekukan karena sanksi barat dapat menangguhkan operasi dalam mata uang tersebut dengan klien korporat mereka, menurut dekrit yang ditandatangani oleh Presiden Vladimir Putin.
Pihak berwenang Rusia telah meningkatkan proses pengurangan penggunaan mata uang dari negara-negara yang ditetapkan sebagai "tidak bersahabat" sejak negara-negara Barat memberlakukan sanksi ekstensif setelah Rusia mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina.
Baca juga: Ukraina Sebut Rusia Gagal Buat Kemajuan di Donetsk, Staf Umum: Mereka Menderita Kerugian
Keputusan Putin mengatakan langkah-langkah baru dapat tetap berlaku sampai sanksi yang mengganggu transaksi dalam mata uang asing dicabut.
Sanksi telah membatasi transfer mata uang asing yang dapat dilakukan bank Rusia dari satu ke yang lain.