Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

China Bersikeras Lakukan Patroli Meski Latihan Militer di Selat Taiwan Telah Usai

Memanasnya kembali hubungan geopolitik antara China dengan Taiwan terjadi usai kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in China Bersikeras Lakukan Patroli Meski Latihan Militer di Selat Taiwan Telah Usai
AFP/HANDOUT
Selebaran ini diambil dan dirilis oleh Kantor Kepresidenan Taiwan pada 3 Agustus 2022 menunjukkan Ketua DPR AS Nancy Pelosi (kiri) melambai di samping Presiden Taiwan Tsai Ing-wen di Kantor Kepresidenan di Taipei. (Photo by Handout / Taiwan Presidential Office / AFP) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Militer China menyampaikan pihaknya akan tetap melakukan patroli rutin, pernyataan tersebut diungkap setelah para pasukan tersebut berhasil menyelesaikan latihan militer di kawasan selat Taiwan, Rabu (10/8/2022).

“Pasukan Teater akan mengawasi perubahan situasi di Selat Taiwan, terus melakukan pelatihan dan persiapan pertempuran, menyelenggarakan patroli kesiapan tempur secara teratur ke arah Selat Taiwan, dan dengan tegas mempertahankan kedaulatan nasional dan keutuhan wilayah," jelas komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat.

Memanasnya hubungan geopolitik antara China dengan Taiwan terjadi usai kunjungan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS Nancy Pelosi ke Taiwan pada pekan lalu. Walau Amerika telah menjelaskan bahwa kunjungan Nancy hanya untuk memperkuat kerjasama bilateral antara Washington dengan Taipei.

Baca juga: China Lanjutkan Latihan Militer di Sekitar Taiwan Usai Kunjungan Ketua DPR AS

Namun, kekhawatiran pemerintah China akan adanya sabotase politik yang dilakukan AS hingga dapat mempengaruhi pemerintah Taiwan untuk memisahkan diri dari China, telah membuat negara tirai bambu ini meradang dan melayangkan sejumlah sanksi serta serangan ke Taiwan.

Sebelum komando Teater Timur mengumumkan rencana patroli, angkatan perang China diketahui telah lebih dulu melaksanakan latihan militer besar – besaran di kawasan laut dan udara selat Taiwan, dengan melibatkan senjata rudal balistik.

Meski latihan militer China resmi ditutup hari ini, namun video dari penyiar CCTV pemerintah Taipei memperlihatkan bahwa hingga Rabu sore tadi angkatan laut China masih melanjutkan aktivitasnya di dekat garis median, tak hanya itu 17 jet tempur China juga terus terbang di dekat garis perbatasan.

BERITA TERKAIT

"Mereka memantau seperti lalat," ujar sumber kepercayaan Reuters.

Menanggapi tindakan China, Taiwan sendiri saat ini dikabarkan tengah menerjunkan angkatan bersenjatanya untuk melakukan latihan lebih lanjut di kawasan perbatasan.

Rencananya latihan ini akan dilaksanakan hingga China berhenti melakukan serangan yang mengancam keamanan dan kedaulatan warga Taiwan.

“Kami siap, menjaga keamanan negara kita, mempertahankan garis tengah, mempertahankan perairan teritorial dan mempertahankan kedaulatan" jelas Kementerian Pertahanan Taiwan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas