POPULER Internasional: Banjir di Seoul | Lalu Lintas Udara di Taiwan Berangsur Normal
Rangkuman berita populer Internasional, di antaranya banjir di Korea Selatan yang menewaskan setidaknya 8 orang.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: bunga pradipta p
Foto-foto dari seluruh kota menunjukkan banjir yang parah, dengan orang-orang mengarungi jalan sampai ke paha mereka di dalam air.
Meskipun banjir sebagian besar telah surut pada Selasa (9/8/2022) pagi, mobil dan bus dibiarkan berserakan di jalan dan trotoar, menghalangi lalu lintas pagi.
Di beberapa bagian Seoul, saluran air tersumbat dan mengirim air mengalir kembali ke jalan-jalan dan stasiun kereta bawah tanah, menurut Metro Seoul.
2. Balas Sanksi AS, Vladimir Putin Larang Militer Washington Lakukan Inspeksi Pada Senjata Nuklir Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan telah menangguhkan perjanjian New Start 2010, dengan penangguhan tersebut kini AS tak lagi dapat mengunjungi situs senjata nuklir milik Rusia.
“Fasilitas nuklir yang tunduk pada inspeksi di bawah perjanjian yang dikenal dengan Perjanjian New Start akan dikecualikan dari inspeksi atau pemeriksaan untuk sementara waktu.” jelas Kementerian Luar Negeri Rusia.
New Start sendiri merupakan lanjutan perjanjian pengurangan senjata strategis (START) yang ditandatangani pada tahun 1991 antara Uni Soviet dengan Amerika Serikat, untuk membatasi jumlah produksi hulu ledak nuklir strategis, seperti rudal dan pembom hingga 1.550 buah.
Namun seiring berjalannya waktu kedua negara ini akhirnya sepakat untuk kembali melanjutkan perjanjian kontrol senjata, tepatnya pada 2010 silam dengan tujuan untuk mencegah timbulnya perang dingin serta menjaga keharmonisan antara Washington dan Moskow.
3. Pentagon Mengaku Kirimi Ukraina Rudal Anti-Radar untuk Targetkan Rusia
Pentagon mengumumkan pihaknya telah mengirimkan rudal anti-radar kepada Ukraina, pada Senin (8/8/2022).
Untuk pertama kalinya, Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) mengakui mengirim rudal ke Ukraina yang sebelumnya dirahasiakan.
Wakil Menteri Pertahanan untuk Kebijakan, Colin Kahl mengatakan dalam konferensi pers bahwa AS telah mengirim sejumlah rudal.