Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

7 Fakta Penikaman Penulis Kontroversial Salman Rushdie, Diserang saat Jadi Pembicara di Sebuah Acara

Penulis Satanic Verses, Salman Rushdie ditikam berkali-kali oleh pria tak dikenal saat menjadi pembicara di sebuah acara literatur di New York.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in 7 Fakta Penikaman Penulis Kontroversial Salman Rushdie, Diserang saat Jadi Pembicara di Sebuah Acara
Kenzo TRIBOUILLARD / AFP
Dalam file foto yang diambil pada 16 November 2012, penulis Inggris Salman Rushdie mengambil bagian dalam acara TV "Le grand journal" di set Saluran TV Prancis+ di Paris. Rushdie, yang tulisan-tulisannya yang kontroversial membuatnya menjadi sasaran fatwa yang memaksanya bersembunyi, ditikam di leher oleh seorang penyerang di atas panggung hari Jumat di negara bagian New York barat, menurut Kepolisian Negara Bagian New York. Penyerang kini berada dalam tahanan. 

Mengutip The Guardian, para penulis, penerbit, dan pejabat pemerintah di seluruh dunia menyatakan keterkejutan mereka atas serangan terhadap penulis Salman Rushdie.

Tony Blair, mantan perdana menteri Inggris, mengatakan:

"Pikiran saya bersama Salman dan seluruh keluarganya."

"Serangan yang mengerikan dan sama sekali tidak dapat dibenarkan terhadap seseorang yang menggunakan hak mereka untuk berbicara, menulis, dan untuk setia pada keyakinan mereka dalam hidup dan seni mereka."

Khaled Hosseini, penulis The Kite Runner, mengatakan dia merasa ngeri dengan kejadian itu.

Sergio Ramírez, salah satu penulis paling terkenal di Nikaragua, juga mengutuk serangan itu.

"Serangan kriminal terhadap Salman Rushdie adalah agresi terhadap semua literatur."

BERITA REKOMENDASI

"Fanatisme tidak akan pernah menang atas kekuatan penciptaan sastra."

"Solidaritas saya yang paling dalam ditujukan kepadanya," cuit penulis pemenang Hadiah Cervantes itu di Twitter.

William Nygaard, penerbit Norwegia yang ditembak pada tahun 1993 setelah menerbitkan karya Rushdie, mengatakan sang penulis telah membayar "harga tinggi".

"Dia adalah penulis terkemuka yang sangat berarti bagi sastra, dan dia telah menemukan kehidupan yang baik di Amerika Serikat," katanya.

Chuck Schumer, pemimpin mayoritas Senat, menyebut serangan itu mengejutkan dan mengerikan.

"Ini adalah serangan terhadap kebebasan berbicara dan berpikir, yang merupakan dua nilai dasar negara kita dan Lembaga Chautauqua," katanya.

"Saya berharap Rushdie cepat dan sepenuhnya pulih dan pelaku mendapat konsekuensinya."

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas