Kondisi Salman Rushdie setelah Insiden Penikaman: Kemungkinan Buta Sebelah, Saraf di Lengan Putus
Salman Rushdie, penulis novel The Satanic Versus atau Ayat-ayat Setan mendapat penikaman di New York. Ia kemungkinan akan kehilangan satu mata.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Salman Rushdie mendapat tikaman saat menjadi pembicara di New York.
Salman Rushdie yang merupakan penulis novel kontroversial, The Satanic Versus atau Ayat-ayat Setan itu, mendapat beberapa tusukan pisau oleh orang yang tak dikenal.
New York Times melaporkan, Salman yang kini berusia 75 tahun ini mendapat tikaman di bagian perut dan leher.
Pria yang menyerang Salman terus berusaha untuk melakukan penikaman saat orang-orang berusaha untuk menghentikannya.
Penulis kelahiran Mumbay India ini langsung diterbangkan ke rumah sakit menggunakan helikopter untuk segera menjalani perawatan.
Baca juga: The Satanic Verses, Buku Kontroversial yang Membuat Salman Rushdie Jadi Target Pembunuhan Iran
Salman kemudian dioperasi selama beberapa jam di rumah sakit terdekat di Erie, Pennsylvania.
Dr Martin Haskell, seorang dokter yang bergegas membantu Salman Rushdie setelah dia ditikam, menggambarkan luka penulis sebagai "serius tetapi dapat dipulihkan."
Andrew Wylie yang merupakan agen Rushdie mengatakan, pada Jumat malam Salman Rushdie menggunakan ventilator dan tidak dapat berbicara.
Ia mengatakan, kondisi Salman cukup serius, dan mungkin akan kehilangan satu mata atau buta.
Kondisi Salman Rushdie juga mengalami saraf lengan putus dan hati yang ditusuk menjadi rusak.
“Beritanya tidak bagus,” kata Wylie melalui email, dikutip dari Nytimes.com.
“Salman kemungkinan akan kehilangan satu mata; saraf di lengannya terputus; dan hatinya ditusuk dan dirusak,” kata dia.
Baca juga: Profil dan Biodata Salman Rushdie, Penulis Novel Ayat-ayat Setan yang Ditikam saat di New York
Sosok Penikam
Serangan itu mengejutkan penonton, yang telah berkumpul di amfiteater berkapasitas 4.000 kursi di Chautauqua Institution, tujuan musim panas untuk program sastra dan seni.