Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

9 Pejabat dan Pengusaha Rusia Tewas Secara Misterius Selama Perang Ukraina, Siapa Saja Mereka?

Mantan wakil perdana menteri Rusia, Anatoly Chubais (67) mendapat perawatan intensif dalam pelariannya pada awal bulan ini.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in 9 Pejabat dan Pengusaha Rusia Tewas Secara Misterius Selama Perang Ukraina, Siapa Saja Mereka?
Kompas.com
Ilustrasi. Sejumlah pengusaha dan pejabat Rusia tewas selama invasi Moskow ke Ukraina 

TRIBUNNEWS.COM -- Mantan wakil perdana menteri Rusia, Anatoly Chubais (67) mendapat perawatan intensif dalam pelariannya pada awal bulan ini.

Chubais pernah menjadi orang kepercayaan Vladimir Putin dan menduduki sejumlah jabatan antara lain pengawas transformasi Rusia dari ekonomi komunis menjadi kapitalis.

Pria ini juga sempat menjadi pengawas transformasi Rusia dari ekonomi komunis menjadi kapitalis.

Jabatan terakhir Chubais adalah utusan khusus Presiden Putin untuk energi berkelanjutan dan perubahan iklim.

Baca juga: Zelensky: Tentara Rusia di Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Jadi Target Khusus Ukraina

Ia merupakan pejabat tertinggi Kremlin yang mengundurkan diri dari jabatannya dan meninggalkan negara itu sebagai protes atas invasi Ukraina. Dia tiba-tiba dan sakit parah pada awal Agustus lalu.

Dilaporkan bahwa ekonom tersebut menggunakan alat bantu hidup, menderita kelainan neurologis yang langka.

Newsweek melaporkan, Anatoly Chubais dirawat di rumah sakit pada hari Minggu di sebuah negara Eropa Barat dengan gejala gangguan neurologis langka, menyebabkan mati rasa di tangan dan kakinya, istrinya Avodtya Smirnova mengatakan kepada wartawan Rusia Ksenia Sobchak.

Berita Rekomendasi

Sekutu Putin yang berusia 67 tahun telah mengundurkan diri sebagai penasihat utama Kremlin setelah Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari.

Chubais meninggalkan Rusia pada Maret tanpa menyatakan alasan, tetapi secara luas diyakini karena penentangannya terhadap perang.

Chubais memberi tahu Sobchak bahwa dia telah didiagnosis dengan sindrom Guillain-Barré, suatu kondisi langka di mana tubuh menyerang sarafnya dan dalam sebagian kecil kasus dapat menyebabkan masalah yang mengancam jiwa, seperti pembekuan darah atau kesulitan bernapas yang parah.

Sumber lain dan aktivis oposisi yang berlawanan dengan Kremlin berspekulasi bahwa dia adalah korban percobaan pembunuhan dengan racun, yang dibuat agar terlihat seperti penyebab alami. Sebuah badan intelijen Eropa yang tidak disebutkan namanya sedang menyelidiki.

Beberapa percaya Kremlin berada di balik kematian tersebut. Meski alasan pembunuhan mereka tidak diketahui, namun dipercaya sebagian korban adalah orang-orang yang banyak tentang rahasia keuangan labirin Gazprom raksasa energi yang menjadi salah satu penopang perekonomian Rusia, sebagian lagi tidak disukai dan membangkang dengan pemerintahan.

Baca juga: Rusia-Ukraina Saling Tuding atas Insiden Penembakan di PLTN Zaporizhzhia  

Mereka ditemukan mati dengan kondisi yang mengenaskan, bahkan ada yang tewas dengan keluarganya.

Motif kematian pun bermacam-macam, ada yang stres membunuh keluarganya lalu bunuh diri, gantung diri atau karena kematia alami karena penyakit.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas