China Kembali Tingkatkan Latihan Militer Saat Anggota Parlemen AS Mengunjungi Taiwan
Kementerian Pertahanan China mengatakan bahwa kunjungan anggota parlemen AS ke Taiwan telah melanggar kedaulatan dan integritas teritorial China
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, TAIPEI – China kembali meningkatkan latihan militer di dekat Taiwan pada Senin (15/8/2022), di tengah kunjungan anggota parlemen Amerika Serikat ke Taipei.
Lima anggota parlemen AS, yang dipimpin oleh Senator Ed Markey, tiba di Taipei pada Minggu (14/8/2022) malam.
Unit militer China yang bertanggung jawab atas daerah yang berdekatan dengan Taiwan mengatakan, pihaknya telah mengorganisir patroli kesiapan tempur gabungan di sekitar wilayah Taiwan.
Baca juga: Amerika Serikat Bakal Tingkatkan Perdagangan dengan Taiwan Melalui Jalur Laut dan Udara
Sementara itu, Kementerian Pertahanan China mengatakan bahwa kunjungan anggota parlemen AS ke Taiwan telah melanggar kedaulatan dan integritas teritorial China.
"Tentara Pembebasan Rakyat China akan terus melatih dan mempersiapkan perang, dengan tegas membela kedaulatan nasional dan integritas teritorial, serta dengan tegas akan menghancurkan segala bentuk separatisme 'kemerdekaan Taiwan' dan campur tangan asing," kata Kementerian Pertahanan China seperti dikutip dari Reuters, Selasa (16/8/2022)
Unit militer China lalu mengatakan, latihan yang berlangsung pada hari Senin itu berada di dekat pulau Penghu, Taiwan.
Di sisi lain, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, yang bertemu dengan anggota parlemen AS di kantornya, mengatakan bahwa latihan militer yang dilakukan China sangat mempengaruhi perdamaian dan stabilitas regional.
"Kami terlibat dalam kerja sama yang erat dengan sekutu internasional untuk memantau dengan cermat situasi militer. Pada saat yang sama kami melakukan segala yang kami bisa untuk memberi tahu dunia bahwa Taiwan bertekad untuk menjaga stabilitas dan status quo di Selat Taiwan," kata Tsai.
Baca juga: Bank Sentral China Pangkas Suku Bunga 10 Bps untuk Hidupkan Kembali Permintaan Kredit Penduduknya
Di samping itu, Markey juga mengatakan kepada Tsai bahwa AS memiliki kewajiban moral untuk melakukan segalanya demi mencegah konflik yang tidak perlu.
"Taiwan telah menunjukkan pengendalian dan kebijaksanaan yang luar biasa selama masa-masa sulit," katanya.
Selain melakukan pertemuan dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, anggota parlemen AS juga telah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Joseph Wu beserta anggota komite urusan luar negeri dan pertahanan parlemen Taiwan.
"China yang otoriter, tidak dapat mendikte bagaimana Taiwan yang demokratis menjalin hubungan dengan sekutunya," kata Wu di Twitter tentang pertemuan mereka.
Baca juga: China Kirim Jet Tempur dan Pesawat Pengebom ke Thailand saat AS Latihan Tempur di Indonesia
Amerika Serikat tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan, tetapi terikat oleh hukum untuk menyediakan pulau yang diperintah secara demokratis itu dengan sarana untuk mempertahankan diri.
Sebelumnya latihan militer besar-besaran China digelar di sekitar Taiwan untuk mengungkapkan kemarahannya atas kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taipei pada awal Agustus lalu.
Pada Minggu (14/8/2022), delegasi anggota Kongres AS tiba di Taiwan untuk perjalanan dua hari, di mana mereka akan bertemu dengan Presiden Tsai Ing-wen, kelompok tingkat tinggi kedua yang mengunjungi Taipe.
Kedutaan Besar AS secara de facto di Taipei mengatakan, delegasi tersebut dipimpin Senator Ed Markey, yang didampingi empat anggota parlemen dalam apa yang digambarkan sebagai bagian dari kunjungan yang lebih besar ke kawasan Indo-Pasifik.
"Terutama pada saat China meningkatkan ketegangan di Selat Taiwan dan kawasan dengan latihan militer, Markey memimpin delegasi untuk mengunjungi Taiwan, sekali lagi menunjukkan dukungan kuat Kongres AS untuk Taiwan," sebut Kedutaan Besar AS dalam sebuah pernyataan.