Iran Gelar Kompetisi Drone, Pesawat Tanpa Awak Rusia hingga Armenia Pamer Kecanggihan
turnamen ini sengaja digelar Iran dengan tujuan untuk mengkomunikasikan pesan perdamaian serta persahabatan
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN – Divisi Kedirgantaraan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) asal Iran mengadakan kompetisi kendaraan udara tak berawak atau drone militer, pada senin (15/8/2022).
Turnamen kendaraan udara nirawak (UAV) “Falcon Hunting” 2022, digelar sebagai bagian dari iterasi ketujuh Iran, dalam melanjutkan program militer tahunan yang lebih luas.
Sebagai informasi turnamen seperti ini awalnya diluncurkan oleh Rusia pada tahun 2015 silam, namun acara tersebut tak lagi dilanjutkan oleh Rusia.
Baca juga: Ayman Al Zawahiri Tewas di Kabul, Digempur Drone Tempur CIA
Nantinya dalam ajang bergengsi ini Iran akan menggandeng lebih dari 70 personel militer dari Rusia, Belarusia hingga Armenia untuk ikut memamerkan armada dronenya di lapangan terbang di Kashan.
Sebelum Iran menggelar pertunjukan drone, beberapa bulan terakhir Amerika Serikat secara aktif menuding Iran telah menjual ratusan drone buatannya pada Rusia, untuk mendukung perang di Ukraina.
Meski hubungan Taheran dengan Moskow tengah harmonis, namun pemerintah Iran membantah tuduhan AS atas penjualan drone ke Rusia.
Mengutip dari Al Jazeera turnamen ini sengaja digelar Iran dengan tujuan untuk mengkomunikasikan pesan perdamaian, persahabatan dan kerjasama bersama antara Iran dengan Rusia, Belarusia hingga Armenia untuk melawan terorisme global.
Tak hanya itu, diselenggarakannya ajang ini juga untuk memfasilitasi pertukaran pengalaman dan pencapaian drone yang dimiliki negara-negara diatas. Rencananya kompetisi drone akan dilaksanakan selama dua minggu kedepan hingga tanggal 28 Agustus mendatang.
Baca juga: AS Tak Punya Bukti Rusia Datangkan Drone Dari Iran
Penasihat utama kepala kedirgantaraan IRGC Amir Ali Hajizadeh mengatakan bahwa kompetisi ini akan dinilai berdasarkan kinerja dan konsistensi para armada militer dalam melakukan pengintaian udara baik di siang dan malam hari, turnamen UAV juga akan menilai ketepatan para armada drone arteri dalam menembak sasaran musuh.
Selain ajang turnamen drone, menteri pertahanan Iran Amir Ashtiani melaporkan bahwa negaranya juga turut menjadi tuan rumah bagi dua kategori lain, yaitu kompetisi menyelam di Konarak selatan oleh tentara negara itu, dan kompetisi menembak di Yazd tengah oleh pasukan darat IRGC.