Delegasi Investor Pemerintahan PM Australia Albanese Berkunjung ke Indonesia
Kunjungan asisten bendahara dan investor dana pensiun Australia tersebut untuk melihat secara dekat prospek untuk berinvestasi di kedua negara.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Delegasi investor pemerintahan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese berkunjung ke Indonesia dan Singapura, mulai 21 - 25 Agustus 2022.
Asisten Bendahara dan Menteri untuk Layanan Keuangan, Stephen Jones mengatakan pemerintah Australia berkomitmen untuk memperkuat hubungan perdagangan dan investasi dengan Asia Tenggara.
Kunjungan asisten bendahara dan investor dana pensiun Australia tersebut untuk melihat secara dekat prospek untuk berinvestasi di kedua negara.
"Delegasi dana besar pensiun dan penasihat mereka akan melihat secara dekat prospek untuk berinvestasi di wilayah kita dan memiliki fokus yang tajam pada peluang yang tersedia," ujar Jones dalam keterangannya, Senin (22/8/2022).
Jones mengatakan pihaknya juga akan membahas masalah ekonomi global yang berdampak pada kawasan dan peluang investasi dana pensiun ke dalam infrastruktur serta proyek prioritas lainnya.
Topik ini juga termasuk diskusi yang mendalam dengan Otoritas Investasi Indonesia yang baru saja dibentuk serta pemangku kepentingan di komunitas investasi Singapura.
Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 67: Melengkapi Tabel Benua Australia
"Perjalanan ini dilakukan di saat yang krusial. Merevitalisasi hubungan perdagangan dan investasi Australia di kawasan kita tetap menjadi prioritas bagi Pemerintahan Albanese," ujarnya.
Jones mengatakan perjalanan ini menunjukkan komitmen Pemerintahan Albanese untuk memperkuat hubungan di Asia Tenggara, termasuk dengan Indonesia.
Ia mengatakan Indonesia salah satu tetangga terdekat Australia dan Singapura merupakan pusat keuangan regional dan internasional.
"Selain membahas isu-isu penting tersebut, saya akan menggunakan kesempatan ini untuk memperdalam hubungan bilateral dengan mitra-mitra utama di kawasan ini," ujar Jones.*