Enam Bulan Perang Rusia-Ukraina: Zelensky Waspada Jelang Hari Kemerdekaan
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky siaga dengan potensi serangan besar dari Rusia menjelang Hari Kemerdekaan Ukraina.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
![Enam Bulan Perang Rusia-Ukraina: Zelensky Waspada Jelang Hari Kemerdekaan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/foto-kolase-presiden-rusia-vladimir-putin-dan-presiden-ukraina-volodymyr-zelensky.jpg)
Darya Dugina, putri Alexander Dugin yang merupakan sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin tewas dalam insiden bom mobil.
Kejadian yang menimpa putri Alexander Dugin itu terjadi pada Sabtu (20/8/2022) malam di luar ibu kota Moskow.
Alexander Dugin merupakan seorang ideolog Rusia ultra-nasionalis yang disebut memiliki hubungan dengan Presiden Vladimir Putin.
Dugin memiliki julukan sebagai "otak Putin" dan "Putin's Rasputin".
Putrinya, Darya Dugina yang bekerja sebagai jurnalis dan komentator politik juga memiliki pandangan yang sama.
3. Diplomasi dan Ekonomi
![Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmitry Kuleba, mengatakan Kyiv akan siap melakukan pembicaraan dengan Moskow hanya setelah kekalahan Rusia di medan perang.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/putin-x-zelensky.jpg)
Presiden Zelensky mengatakan jika Rusia melanjutkan rencana untuk mencoba menangkap pejuang Ukraina di Mariupol, maka itu akan melanggar aturan internasional dan menghentikan negosiasi.
Sementara itu, para pemimpin Inggris, AS, Prancis dan Jerman menekankan keamanan fasilitas nuklir di Ukraina.
Di sisi lain, pemerintah Albania sedang menyelidiki motif dua orang Rusia dan seorang warga Ukraina mencoba memasuki pabrik militer.
Kantor berita AFP memposting grafik yang menunjukkan indikator ekonomi yang dipengaruhi oleh invasi Rusia ke Ukraina.
Grafik menunjukkan melonjaknya biaya gas alam, perkiraan penurunan pertumbuhan ekonomi global, kenaikan harga komoditas dan perkiraan inflasi yang meroket.
4. Skenario Mimpi Buruk
![Tentara Rusia berjalan di sepanjang jalan di Mariupol pada 12 April 2022.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/tentara-rusia-berjalan-di-sepanjang-jalan-di-mariupol-pada-12-april-2022.jpg)
Mantan kepala Angkatan Darat Inggris, Jenderal Lord Richard Dannatt menilai invasi Ukraina tidak sesuai keinginan Putin.
Bicara kepada Kay Burley di Sky News, Dannatt mengatakan pasukan Rusia harus "mengkalibrasi ulang" apa yang mereka lakukan karena mereka tidak dapat memenangkan kemenangan cepat atas militer Ukraina.
"Saya pikir perang telah berjalan dengan sangat berbeda dengan apa yang dibayangkan Vladimir Putin. Ini mungkin skenario terburuknya, skenario mimpi buruknya," kata Dannatt, dikutip dari The Guardian.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.