5 Kerugian Militer Terbesar Rusia Selama Perang Ukraina, Total Lebih dari Rp 14,8 Triliun
Kapal perang Moskva yang tenggelam pada April lalu menjadi salah satu kerugian mahal militer Rusia selama perang di Ukraina.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Rusia menderita kerugian militer yang besar selama enam bulan melakukan invasi ke Ukraina.
Menurut perhitungan Forbes, ada lima kerugian dengan biaya fantastis di militer Rusia dan menelan biaya lebih dari $1 miliar atau sekira Rp 14,8 triliun.
Dilansir Newsweeek, tenggelamnya kapal perang Moskva milik Armada Laut Hitam Rusia pada pertengahan April lalu menjadi kerugian terbesar bagi militer Putin.
Kapal penjelajah yang dianggap sebagai kapal perang paling kuat di wilayah Laut Hitam itu bernilai $750 juta.
Ukraina saat itu mengaku berhasil menabrak dan menenggelamkan Moskva.
Namun pihak Rusia mengklaim kapal mengalami kebakaran kemudian tenggelam.
Baca juga: UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari ke-183: Moskow Putus PLTN Zaporizhzhia dari Jaringan Listrik Kyiv
Moskva telah dikerahkan ke sejumlah konflik militer yakni di Georgia (2008), Krimea (2014), dan Suriah (2015).
Bangkai kapal ini secara resmi dinyatakan sebagai situs warisan budaya bawah laut Ukraina.
Adapun empat kerugian terbesar militer Rusia lainnya yakni pesawat Il-76 senilai $86 juta, kapal serbu amfibi Saratov senilai $75 juta, pesawat Su-30SM senilai $50 juta, dan pesawat Su-34 senilai $40 juta.
Jika ditotal mencapai lebih dari $1 miliar.
Sejak perang dimulai pada 24 Februari hingga 24 Agustus 2022, Rusia telah kehilangan 12.142 peralatan militer senilai 16,56 miliar.
Jumlah itu tidak termasuk rudal Rusia, menurut perhitungan Forbes.
Kementerian Pertahanan Rusia belum memberikan tanggapan atau konfirmasi mengenai angka-angka ini.
Enam Bulan Perang Bagi Ukraina
Setengah tahun dalam konflik, Ukraina tidak hanya menderita kerugian militer tapi juga korban manusia.
Ribuan warga sipil menjadi korban perang.
Sebagian juga telah melarikan diri ke sejumlah negara di Eropa.
Ukraina yang dulu termasuk negara Eropa yang makmur, kini sebagian wilayahnya tinggal reruntuhan.
Berikut angka-angka korban Ukraina selama invasi Rusia, dilansir CNN:
1. Total populasi Ukraina pada 1 Januari 2022 tercatat ada 43.528.136
2. Antara tanggal 24 Februari dan 16 Agustus 2022 sudah ada 11.150.639 warga yang keluar dari Ukraina.
3. Antara tanggal 28 Februari dan 16 Agustus 2022, ada total 4.767.914 orang yang menyeberangi perbatasan ke Ukraina.
4. Antara tanggal 24 Februari dan 23 Juli 2022, ada 6.645.000 warga yang mengungsi dari rumah mereka tetapi belum meninggalkan Ukraina.
5. Antara tanggal 24 Februari dan 22 Agustus 2022, diperkirakan 13.477 warga sipil Ukraina terbunuh dan terluka.
6. Antara tanggal 24 Februari dan 10 Mei 2022, setidaknya ada 200 fasilitas kesehatan di Ukraina yang diserang.
7. Antara tanggal 24 Februari dan 11 Juni 2022, ada 4,8 juta warga Ukraina yang kehilangan pekerjaan.
Tidak segera jelas berapa banyak kerugian militer Ukraina dalam perang dibandingkan dengan Rusia.
Layanan Penelitian Kongres mengatakan dalam sebuah laporan pada akhir Juni bahwa Brigadir Jenderal Ukraina Volodymyr Karpenko memperkirakan beberapa unit Angkatan Bersenjata Ukraina menderita kerugian hingga setengah dari peralatan mereka.
Baca juga: Rusia Luncurkan Serangan Roket ke Stasiun KA Ukraina pada Hari Kemerdekaan, 22 Orang Tewas
Baca juga: Inggris Melakukan Pembicaraan dengan Ukraina Terkait Perdagangan Digital
Pada Rabu 24 Agustus 2022 kemarin, tepat enam bulan sudah Rusia menginvasi Ukraina.
Tanggal itu juga bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Ukraina dari pemerintahan Soviet.
Sejauh ini, Ukraina memanfaatkan pasokan senjata Barat salah satunya Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi AS (HIMARS) untuk membalas serangan Rusia.
Di sisi lain, Moskow diduga melakukan wajib militer paksa untuk mengisi personel militer serta menawarkan insentif untuk memotivasi pasukan dalam berperang.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.