Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Banjir di Pakistan Tewaskan Lebih dari 1000 Orang, Ahli: Mungkin Belum Mencapai Puncaknya

Ahli sebut banjir di Pakistan yang kini sudah menewaskan lebih dari 1000 orang, belum mencapai puncaknya.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
zoom-in Banjir di Pakistan Tewaskan Lebih dari 1000 Orang, Ahli: Mungkin Belum Mencapai Puncaknya
AFP/ABDUL MAJEED
Seorang pria (kanan) membawa putrinya yang sakit di sepanjang jalan yang rusak akibat banjir setelah hujan lebat di daerah Madian di Lembah Swat utara Pakistan pada 27 Agustus 2022. Ahli sebut banjir di Pakistan yang kini sudah menewaskan lebih dari 1000 orang, belum mencapai puncaknya. 

TRIBUNNEWS.COM - Banjir di Pakistan yang menewaskan lebih dari 1.000 orang sejak pertengahan Juni mungkin belum mencapai puncaknya, ujar ahli seperti dilansir Sky News.

Hujan deras melanda keempat provinsi di Pakistan.

Lebih dari 30 juta orang terkena dampaknya.

Banjir bandang telah menyapu desa-desa, hasil panen, dan 800.000 ternak.

Tentara dan pekerja penyelamat mengevakuasi penduduk yang terdampar ke kamp-kamp bantuan dan menyediakan makanan bagi mereka.

Hampir 300.000 rumah telah hancur, banyak jalan tidak dapat dilalui, dan telah terjadi pemadaman listrik di mana-mana.

Baca juga: Banjir Pakistan: 1.000 Tewas, Jutaan Terkena Dampak Kengerian Perubahan Iklim

Peter Ophoff, dari Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, mengatakan kepada Sky News:

Berita Rekomendasi

"Musim muson seharusnya berhenti pada akhir Juli."

"Kita sekarang berada di akhir Agustus, dan kita masih memiliki hujan yang sangat deras."

"Banyak orang berpikir bahwa kita belum mencapai puncaknya."

Jumlah korban tewas mencapai sedikitnya 1.061 orang setelah dilaporkan adanya korban jiwa baru di beberapa provinsi berbeda.

Orang-orang berkumpul di sebelah bagian jalan yang rusak akibat banjir setelah hujan lebat di daerah Madian di Lembah Swat utara Pakistan pada 27 Agustus 2022. - Ribuan orang yang tinggal di dekat sungai yang banjir di utara Pakistan diperintahkan untuk mengungsi pada Agustus 27 ketika korban tewas akibat hujan monsun yang menghancurkan mendekati 1.000 tanpa akhir yang terlihat. (Photo by Abdul MAJEED / AFP)
Orang-orang berkumpul di sebelah bagian jalan yang rusak akibat banjir setelah hujan lebat di daerah Madian di Lembah Swat utara Pakistan pada 27 Agustus 2022. - Ribuan orang yang tinggal di dekat sungai yang banjir di utara Pakistan diperintahkan untuk mengungsi pada Agustus 27 ketika korban tewas akibat hujan monsun yang menghancurkan mendekati 1.000 tanpa akhir yang terlihat. (Photo by Abdul MAJEED / AFP) (AFP/ABDUL MAJEED)

Baca juga: Banjir Dahsyat, Pakistan Butuh Bantuan Internasional  

Banjir dari Sungai Swat melanda Khyber Pakhtunkhwa, di mana puluhan ribu orang - khususnya di distrik Charsadda dan Nowshehra - telah dievakuasi dari rumah mereka ke gedung-gedung pemerintah.


Sekitar 180.000 orang telah dievakuasi dari desa-desa di Charsadda dan 150.000 di Nowshera.

Sherry Rehman, pejabat tinggi iklim Pakistan, mengatakan dalam sebuah video di Twitter bahwa negaranya sedang mengalami "bencana iklim yang serius, salah satu yang paling sulit dalam dekade ini".

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas