Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, NUUK - Lapisan es Greenland yang mencair dengan cepat akibat perubahan iklim dapat mengakibatkan kenaikan permukaan air laut global.

Melansir dari Al Jazeera, mencairnya lapisan es "zombie" Greenland akan menaikkan permukaan laut global setidaknya 27 sentimenter (cm) atau 10 inci, dua kali lipat lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya.

Zombie ice atau es terkutuk merupakan istilah untuk es yang masih menempel pada area yang lebih tebal, namun tidak lagi diisi ulang oleh gletser induk karena saat ini hanya menerima sedikit salju.

Baca juga: Pertemuan Negara G20 Satukan Komitmen untuk Isu Lingkungan dan Perubahan Iklim

Berdasarkan jurnal studi Nature Climate Change, kenaikan air laut dapat mencapai 78 cm. Sementara pada tahun lalu, Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) memperkirakan permukaan laut naik 6-13 cm akibat mencairnya es Greenland di tahun 2100.

Ahli glasiologi menyatakan terlepas dari polusi bahan bakar fosil di masa depan, pemanasan global saat ini akan menyebabkan lapisan es Greenland menumpahkan 3,3 persen dari volumenya, mendorong permukaan laut naik hingga 27,4 cm.

"Es ini telah dibuang ke laut, terlepas dari skenario iklim (emisi) apa yang kita ambil sekarang," kata ahli glasiologi di Geological Survey of Denmark and Greenland, William Colgan.

Ahli glasiologi di Greenland survey, Jason Box mengungkapkan perubahan iklim dapat mengancam ketahanan pangan global dan percepatan kenaikan permukaan laut.

“Ini semacam dekade di masa depan ketika itu hanya akan memaksa masuk ke dalam agenda karena akan mulai menggusur orang lebih dan lebih,” kata Box.

Di bawah kesepakatan iklim Paris, negara-negara telah sepakat untuk membatasi pemanasan hingga 2 derajat celcius. Namun dalam laporannya IPCC mengungkapkan, bahkan jika pemanasan stabil pada suhu 2 - 2,5 derajat celcius, setidaknya 25 kota besar dan dataran rendah dapat tenggelam karena naiknya permukaan laut.

“Garis pantai akan terus terbentuk kembali selama ribuan tahun, memengaruhi setidaknya 25 kota besar dan menenggelamkan daerah dataran rendah yang merupakan rumah bagi 1,3 miliar orang pada tahun 2010," ungkap IPCC.

Sayangnya Colgan dan tim penelitinya tidak tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan semua es di Bumi untuk mencair. Namun dia memperkirakan hal tersebut akan terjadi pada akhir abad ini atau setidaknya pada tahun 2150.