Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta-fakta Mikhail Gorbachev, Presiden Terakhir Uni Soviet yang Dipuji Barat, Bikin Marah Rusia 

Mikhail Sergeyevich Gorbachev lahir dari keluarga petani pada 2 Maret 1931 di Desa Privolnoye, Krai Stavropol, Federasi Soviet Rusia.

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Fakta-fakta Mikhail Gorbachev, Presiden Terakhir Uni Soviet yang Dipuji Barat, Bikin Marah Rusia 
Sky News
Mikhail Gorbachev tumbuh di masa kepemimpinan Josef Stalin, dan memiliki hubungan yang dekat dengan ayahnya. 

5. Pengunduran diri dan keruntuhan Uni Soviet

Kebijakannya ini mengundang upaya Kudeta Agustus atau Pemberontakan Agustus, yang berlangsung pada 19 hingga 21 Agustus 1991.

Kudeta ini dipimpin oleh anggota garis keras Partai Komunis Uni Soviet yang bertujuan mengambil alih kekuasaan Uni Soviet dari tangan Gorbachev.

Meskipun kudeta ini hanya bertahan dua hari, namun berhasil membuat Uni Soviet menjadi semakin tidak stabil. Tidak lama setelah itu, pada 25 Desember Gorbachev menyatakan dia mengundurkan diri dari jabatannya dan mengumumkan pembubaran Uni Soviet.

“Saya tidak bisa tidak mengakui bahwa kesalahan besar telah dibuat, ketika mereformasi Uni (Soviet), Partai (Komunis) yang berubah dari penggagas perestroika menjadi lawan terbesarnya,” katanya dalam sebuah wawancara televisi tahun 2014.

Setelah mengundurkan diri, Gorbachev banyak menghabiskan waktu dengan istri dan anaknya, serta yayasannya yang diberi nama "Yayasan Gorbachev".

Untuk mendanai yayasannya, ia mengajar kuliah secara internasional dan menulis buku. Gorbachev juga pernah muncul di beberapa iklan televisi Pizza Hut serta iklan foto untuk Louis Vuitton.

Berita Rekomendasi

Meski dikenal sebagai salah satu tokoh paling penting pada paruh kedua abad ke-20, Mikhail Gorbachev selalu menjadi subjek kontroversi di negaranya. Ia sering dicemooh di Rusia karena dianggap sebagai penyebab jatuhnya Uni Soviet, yang menjadikan pengaruh Rusia di mata internasional berkurang sehingga memicu krisis ekonomi Rusia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas