Petugas Pemadam Kebakaran Ukraina Selamatkan Kucing dari Gedung yang Terbakar akibat Serangan Roket
Pemadam kebakaran Ukraina menyelamatkan anak kucing dari gedung yang terbakar akibat serangan roket, Minggu (4/9/2022).
Penulis: Rica Agustina
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Petugas pemadam kebakaran Ukraina, yang biasanya menyelamatkan orang-orang dari gedung-gedung yang terkena tembakan selama lebih dari enam bulan perang, membantu seekor anak kucing berbulu abu-abu dari kobaran api yang melalap sebuah gedung.
Petugas, mengenakan baju pemadam kebakaran lengkap, berjuang melawan api dan asap untuk menarik anak kucing itu.
Dikutip dari AP News, anak kucing itu berada di bawah kursi besi di puing-puing kompleks hotel-restoran kayu yang terkena roket di Kota Kharkiv, kata layanan darurat negara itu pada Minggu (4/9/2022) di Facebook.
Sebuah video memperlihatkan petugas membelai dan memeluk kucing saat mereka berhasil membawanya ke tempat yang aman.
Salah satunya menggunakan air dari truk pemadam kebakaran untuk menyeka anak kucing di lengannya.
"Kami menemukan keindahan," kata salah satu petugas pemadam kebakaran saat anak kucing itu bergoyang-goyang di pelukan rekannya.
Baca juga: Zelensky Klaim Pasukan Ukraina Rebut Kembali 3 Pemukiman di Selatan dan Timur
"Ambil oksigen untuk kucing ini," kata petugas lainnya.
Layanan darurat Ukraina mengatakan kaki anak kucing itu membutuhkan perhatian medis.
"Pahlawan di zaman kita," layanan darurat memproklamirkan petugas pemadam kebakaran.
"Mereka melindungi, bekerja, menyelamatkan, merawat. Dan kami berharap kucing itu cepat sembuh."
Zelensky Sebut Ledakan di Chernihiv Bunuh Anak
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah menyatakan kesedihannya atas ledakan di sebuah acara publik di kota utara Chernihiv yang menyebabkan peluncur granat meledak.
Dalam pidato hariannya, Zelensky mengatakan seorang anak termasuk di antara para korban sementara yang lain dalam kondisi kritis dalam perawatan intensif.
Dia menggambarkan insiden itu sebagai "peristiwa yang sama sekali tidak dapat diterima".