Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Akhirnya Akui Tentaranya Tembak Jurnalis Shireen Abu Akleh tapi Tak Akan Tuntut Pelaku

Israel akhirnya mengakui kemungkinan besar tentaranya menembak jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh tetapi tidak akan menuntut pelaku penembakan.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Miftah
zoom-in Israel Akhirnya Akui Tentaranya Tembak Jurnalis Shireen Abu Akleh tapi Tak Akan Tuntut Pelaku
Sumber: Al Jazeera Media Network via AP
Shireen Abu Akleh, jurnalis Palestina Al Jazeera tampak berdiri dengan latar Masjid Al-Aqsa di Yerusalem. - Israel akhirnya mengakui kemungkinan besar tentaranya menembak jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh tetapi tidak akan menuntut pelaku penembakan. 

TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) akhirnya mengakui bahwa ada kemungkinan besar jurnalis Al Jazeera Palestina-Amerika Shireen Abu Akleh ditembak tentaranya saat meliput operasi militer Israel di Jenin pada Mei.

IDF dalam sebuah pernyataan pada Senin (5/9/2022) mengatakan tentaranya tidak sengaja menembak Shireen Abu Akleh.

"Tampaknya tidak mungkin untuk secara pasti menentukan sumber tembakan yang mengenai dan membunuh Miss Abu Akleh," kata IDF sebagaimana dikutip CNN.

"Namun, ada kemungkinan besar Miss Abu Akleh secara tidak sengaja terkena tembakan IDF yang ditembakkan ke arah tersangka yang diidentifikasi sebagai pria bersenjata Palestina selama baku tembak," tambahnya.

Tetapi militer Israel tidak bermaksud untuk mengajukan tuntutan pidana atau penuntutan terhadap salah satu tentara yang terlibat, kata Kantor Advokat Jenderal Militer IDF dalam sebuah pernyataan terpisah.

Kantor Advokat Jenderal Militer IDF mengatakan tidak ada tindak pidana dalam insiden tersebut meskipun ada korban.

Baca juga: Washington “Lindungi” Israel di Kasus Pembunuhan Jurnalis Aljazeera Shireen Abu Akleh

"Setelah pemeriksaan menyeluruh atas insiden tersebut, dan berdasarkan semua temuan yang disajikan, Advokat Jenderal Militer memutuskan bahwa dalam situasi insiden tersebut, meskipun berakibat mengerikan (kematian Shireen Abu Akleh dan cedera produser Ali Al-Samudi), tidak ada kecurigaan tindak pidana yang menjamin pembukaan penyelidikan MPCID," kata pernyataan itu.

BERITA REKOMENDASI

Seorang pejabat senior IDF yang memberi pengarahan kepada wartawan tentang temuan penyelidikan militer sebelum mereka dibebaskan mengatakan pasukan IDF tidak tahu bahwa mereka menembaki pers dan mengatakan punggung Shireen Abu Akleh mungkin menghadap tentara.

Dalam gambar dari lokasi penembakan, Shireen Abu Akleh mengenakan rompi pelindung berlabel "PRESS" di bagian depan dan belakang.

"Ketika mereka menembak ke arah itu, para tentara tidak sadar bahwa mereka menembaki para wartawan," kata pejabat IDF.

"Mereka mengira mereka menembaki para gerilyawan yang menembaki mereka."

Pejabat IDF menambahkan pihaknya memperikarakan ada militan di sekitar Shireen Abu Akleh.


"Mungkin tidak satu meter di sampingnya tetapi mereka berada di daerah itu," katanya.

"Ketika tentara membuat keputusan itu, itu adalah keputusan yang sangat cepat. Tentara itu tidak bermaksud melukai jurnalis Al Jazeera atau jurnalis dari jaringan lain mana pun."

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas