Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Raja Charles III Jadi Raja ke-41 Sejak Takhta Inggris Ditaklukkan Raja William pada 1066

Raja Charles III merupakan raja ke-41 dalam garis takhta Kerajaan Inggris.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Raja Charles III Jadi Raja ke-41 Sejak Takhta Inggris Ditaklukkan Raja William pada 1066
VICTORIA JONES / POOL / AFP
Raja Inggris Charles III menandatangani sumpah untuk menegakkan keamanan Gereja di Skotlandia, selama pertemuan Dewan Aksesi di dalam Istana St James di London pada 10 September 2022, untuk menyatakan dirinya sebagai Raja baru. Raja Charles III merupakan raja ke-41 dalam garis takhta Kerajaan Inggris. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Putra sulung mendiang Ratu Elizabeth II, Charles yang kini memiliki gelar Raja Charles III merupakan raja ke-41 dalam garis takhta Kerajaan Inggris, jika dilihat dari asal-usulnya hingga Raja Norman William Sang Penakluk yang merebut takhta Inggris pada tahun 1066.

Peristiwa bersejarah dalam Kerajaan Inggris pada Sabtu (10/9/2022) waktu setempat mencerminkan proklamasi yang mengumumkan raja dan ratu baru setelah usia kepemimpinan turun temurun yang berusia 'ratusan tahun'.

Bangsawan yang sebelumnya memiliki gelar Prince of Wales itu secara resmi tidak hanya menjadi Raja dan kepala negara Britania Raya saja, namun juga 14 negara lainnya termasuk Australia, Kanada, Jamaika, Selandia Baru dan Papua Nugini.

Itu adalah proklamasi pertama seorang Raja yang disiarkan di televisi.

Baca juga: Charles III Diproklamasikan sebagai Raja, Ini 7 Momen Bersejarah yang Terjadi

Bagi sebagian besar warga Inggris, itu merupakan peristiwa pertama dalam hidup mereka karena Ratu Elizabeth II adalah satu-satunya 'Raja' yang pernah mereka kenal.

Charles sendiri baru berusia 3 tahun saat Elizabeth II dinobatkan menjadi Ratu pada 1952.

Berita Rekomendasi

Dikutip dari laman Reuters, Minggu (11/9/2022), Inggris telah menyatakan masa berkabung hingga digelarnya pemakaman kenegaraan untuk mendiang sang Ratu yang akan menjadi hari libur umum.

Para pemimpin dari seluruh dunia diharapkan hadir, termasuk Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang mengatakan bahwa dirinya akan hadir.

Penobatan Charles akan dilakukan setelah pemakaman sang Ratu, namun waktunya belum bisa dipastikan.

Sebelumnya, ada jarak 16 bulan antara pengumuman Elizabeth II menjadi Ratu dan penobatannya pada 1953.

Charles telah menjadikan putra sulungnya William sebagai Prince of Wales yang baru, gelar yang secara tradisional dipegang oleh pewaris takhta.

Sedangkan istri William, Kate Middleton kini memiliki gelar Prince of Wales, yang sebelummua dipegang oleh mendiang Putri Diana.

Baca juga: FOTO Pangeran Harry Sendirian Tinggalkan Bandara setelah Kematian Ratu, Tak Ada Keluarga Menemani

Pasangan yang sempat memiliki gelar Duke dan Duchess of Cambridge itu diketahui telah berselisih secara publik dengan Pangeran Harry dan Meghan Markle 'Duke dan Duchess of Sussex', setelah Harry dan Meghan memutuskan untuk keluar dari tugas kerajaan dan pindah ke California AS pada 2020.

Harry dan Meghan kebetulan memang berada di Inggris sejak pekan lalu untuk menghadiri beberapa acara amal, namun keduanya enggan bertemu William hingga akhirnya muncul kabar kematian nenek mereka.

Namun saat ini, 4 bangsawan itu berdiri bersama dan mengobrol sejenak, meskipun mereka terlihat agak canggung dan tidak menghabiskan banyak waktu bersama selama 40 menit berjalan kaki di Kastil Windsor.

Momen ini merupakan undangan dari William kepada adiknya itu.

"Itu adalah pertunjukan persatuan yang penting pada saat yang sangat sulit bagi keluarga," kata seorang sumber kerajaan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas