TRIBUNNEWS.COM - Staf umum militer Ukraina mengatakan bahwa pasukan Rusia telah meninggalkan Kota Svatove, Luhansk pada Sabtu (10/9/2022).

Pasukan Rusia bergegas pergi dengan mengendarai truk, kendaraan lapis baja, dan mobil curian dari penduduk setempat.

"Para penjajah telah meninggalkan Svatove di wilayah Luhansk," kata kantor staf umum dalam sebuah unggahan Facebook yang dikutip CNN.

"Mereka bergegas pergi dengan empat truk Kamaz, dua puluh Tiger AV (kendaraan lapis baja) dan mencuri lebih dari 20 mobil penduduk setempat.

Svatove adalah sebuah kota strategis di wilayah Luhansk, yang kemerdekaannya diakui Rusia sebelum invasi Moskow dimulai.

Svatove telah menjadi pusat penting pada rute pasokan Rusia ke garis depan lebih jauh ke selatan di sepanjang perbatasan wilayah Donetsk dan Luhansk.

Baca juga: Ancaman Bencana Nuklir Mengintai Ukraina, Operasional PLTN Zaporizhzhia Resmi Ditutup

40 Permukiman Kharkiv Dibebaskan

Saat mundurnya Rusia di wilayah Kharkiv berlanjut, seorang pejabat senior Ukraina mengatakan bahwa lebih dari 40 permukiman kini telah dibebaskan.

Roman Semenukha, wakil kepala administrasi militer wilayah Kharkiv, mengatakan situasinya berubah sangat cepat.

"Kami dapat secara resmi mengumumkan pembebasan lebih dari 40 permukiman. Situasinya berubah sangat cepat dan ada banyak lagi permukiman (yang tidak diduduki) seperti itu," kata Semenukha masih melansir sumber yang sama.

Semenukha menambahkan, ada lebih banyak lagi bendera Ukraina yang telah dikibarkan.

Saluran Listrik Cadangan Dipulihkan

Saluran listrik cadangan ke Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia (ZNPP) telah dipulihkan, menurut tweet yang dikeluarkan oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA) pada Minggu (11/9/2022).

Jalur cadangan akan menyediakan pembangkit dengan "listrik eksternal yang dibutuhkan untuk pendinginan reaktor dan fungsi keselamatan lainnya".

Reaktor operasi terakhir di ZNPP, yang merupakan kompleks nuklir terbesar di Eropa dari jenisnya, ditutup lebih awal pada hari Sabtu setelah saluran transmisi dipulihkan.

Baca juga: Ukraina Bongkar Strategi Kemenangan di Kharkov, Bukan Kekuatan Besar, Tapi Kecerdikan

Ukraina Klaim Telah Rebut 3.000 Kilometer Persegi Wilayahnya

Komandan militer tertinggi Ukraina mengklaim bahwa lebih dari 3.000 kilometer persegi wilayah telah direbut kembali oleh militer negara itu sejak awal bulan.

"Sjak awal September, lebih dari 3.000 kilometer persegi telah dikembalikan ke kendali Ukraina," ata Panglima Angkatan Bersenjata Jenderal Valeriy Zaluzhnyi, Minggu (11/9/2022).

Pasukan Ukraina telah mulai maju tidak hanya ke selatan dan timur di wilayah Kharkiv tetapi juga ke utara, kata Zaluzhnyi.

Zaluzhnyi menambahkan ada 50 kilometer untuk menuju perbatasan negara.

Baca juga artikel lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Rica Agustina)