Kanselir Jerman: Putin Tidak Melihat Perang di Ukraina sebagai Kesalahan
Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin tidak melihat perang di Ukraina sebagai kesalahan.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Sementara itu, pembicaraan berlanjut tentang kesepakatan ekspor dan perpanjangannya serta kemungkinan perluasannya.
Baca juga: Setelah Telepon Putin, Sekjen PBB Sebut Peluang Perdamaian Rusia-Ukraina Sangat Kecil
Perjanjian dua bagian, yang memungkinkan aliran ekspor gandum Ukraina yang terhalang oleh perang dan ekspor makanan dan pupuk Rusia, ditengahi oleh PBB dan Turki pada bulan Juli dan dijadwalkan berlangsung selama 120 hari.
Guterres mengatakan ada diskusi tentang kemungkinan ekspor amonia Rusia melalui Laut Hitam.
Amonia, bahan utama pupuk, diproduksi dengan menggabungkan nitrogen dari udara dengan hidrogen yang berasal dari gas alam.
Beberapa produsen pupuk Eropa telah berhenti memproduksi amonia karena melonjaknya harga gas.
Guterres memperingatkan krisis pupuk telah mencapai tingkat "dramatis", mengulangi ketakutannya akan kekurangan pangan global tahun depan.
Baca juga artikel lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Rica Agustina)