Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA - Presiden Rusia Vladimir Putin kembali mendapatkan serangan yang menyasar mobil yang dia tumpangi.

Serangan itu diyakini telah dilakukan dengan tujuan untuk membunuh Vladimir Putin. Namun, rencana tersebut gagal karena adanya reaksi cepat dari pihak keamanannya.

Dikutip dari Newsdayexpress.com, Jumat (16/9/2022), Putin merupakan satu-satunya politisi Rusia yang telah menjadi 6 kali jadi sasaran upaya pembunuhan.

Dalam situasi seperti itu, tim penembak jitu elite Rusia pun selalu dikerahkan untuk mengamankan Putin.

Kendati demikian, tindakan telah diambil terhadap banyak perwira senior yang ditempatkan di dinas keamanan atas serangan terhadap mobilnya.

Perlu diketahui, sangat sedikit orang yang mengetahui gerakan Putin, dan semuanya terkait dengan Layanan Keamanan Presiden.

Sebuah sumber yang dekat dengan Vladimir Putin mengatakan bahwa selama serangan itu, ada ledakan keras di sisi kiri mobilnya dan terlihat gumpalan asap besar pun membubung.

Setelah itu petugas keamanan membawa limousin Putin ke tempat yang aman.

1. Serangan terhadap Putin di Kaukasus

Vladimir Putin juga telah diserang di Kaukasus yang terletak di wilayah antara Laut Hitam dan Laut Kaspia.

Ini termasuk Armenia, Azerbaijan, Georgia dan Rusia Selatan. Kepala Intelijen Pertahanan Ukraina Kyrlo Budanov mengatakan bahwa pada saat itu ada upaya yang gagal untuk menyerang Putin.

Dalam percakapan dengan Pravda Ukraina, ia menyampaikan bahwa sangat sedikit orang yang mengetahuinya.

Itu adalah upaya yang benar-benar gagal, namun itu benar-benar terjadi. Peristiwa ini terjadi sekitar dua bulan yang lalu dan tidak jelas siapa yang berada di balik dugaan serangan atau di mana itu terjadi.