Kekalahan Rusia di Izium Ukraina Ungkap Tabir Kejahatan Kemanusiaan, Kondisi Korban Mengenaskan
Kuburan masal ditemukan usai pasukan Ukraina membebaskan Izyum, Kharkiv, dari pendudukan pasukan Rusia.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Penemuan kuburan massal Izium di wilayah Kharkiv, Ukraina Timur, mengungkap tabir kejahatan kemanusiaan.
Kuburan masal tersebut ditemukan usai pasukan Ukraina membebaskan Izyum, Kharkiv, dari pendudukan pasukan Rusia.
Gubernur Kharkiv, Oleg Synegubov mengatakan beberapa jasad dalam kondisi tangan terikat di belakang punggung.
"Kami berada di lokasi pemakaman massal orang, warga sipil yang dimakamkan di sini, dan sekarang, menurut informasi kami, mereka semua memiliki tanda-tanda kematian yang kejam," kata Synegubov di lokasi tersebut, lapor The Guardian.
Ia mengungkap kondisi korban yang mengenaskan.
"Ada mayat dengan tangan terikat di belakang (punggung mereka). Setiap fakta akan diselidiki dan akan dievaluasi dengan benar dan sah," katanya.
Kementerian Pertahanan Ukraina telah mengumumkan penemuan kuburan massal tersebut lewat akun Twitter resminya.
Baca juga: Putin Ancam Balas Aksi Teror Ukraina hingga Sebut Pasukan Rusia Tak akan Hentikan Serangan
“Kuburan massal ditemukan di Izium setelah pembebasan dari (pasukan Rusia),” demikian bunyi komentar Kementerian Pertahanan Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyamakan penemuan kuburan massal di Izium dengan pembantaian warga sipil di Bucha pada awal agresi Rusia.
“Rusia meninggalkan kematian di mana-mana dan harus bertanggung jawab,” ujar Zelensky dalam pidatonya pada Kamis (15/9/2022) waktu setempat.
Korban Warga Sipil di Bucha dan Mariupol
Sebelumnya, pada bulan Februari dan Maret, pasukan Rusia dilaporkan membunuh lebih dari 1.400 orang di wilayah Kyiv termasuk di Bucha.
Mereka mengumpulkan, menginterogasi dan mengeksekusi ratusan warga sipil.
Sebagian besar korban adalah laki-laki.
Baca juga: Presiden Rusia Vladimir Putin Beri Sinyal Perang dengan Ukraina akan Segera Berakhir