Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemakaman Ratu Elizabeth II, Inggris Berlakukan Operasi Cincin Baja Antisipasi Serangan Teror

Oleh sebab itu operasi keamanan yang besar sangat dibutuhkan, termasuk lebih besar dibandingkan Olimpiade London, satu dekade lalu.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pemakaman Ratu Elizabeth II, Inggris Berlakukan Operasi Cincin Baja Antisipasi Serangan Teror
AFP/EMILIO MORENATTI
Anggota 1st Battalion Grenadier Guards menggotong peti mati saat pemakaman Ratu Elizabeth II yang dibalut simbol Royal Standard menuju kereta meriam di luar Westminster Hall, Istana Westminster, London, Senin (19/9/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Pengamanan selama prosesi Pemakaman Ratu Elizabeth II akan menjadi operasi keamanan terketat yang pernah dilakukan di Inggris.

Hal itu dibuktikan dengan diberlakukannya operasi “Cincin Baja” di sekitar Westminster Abbey selama prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II yang akan dilakukan di Westminster Abbey, Senin (19/9/2022) siang waktu setempat.

Kepolisian telah menugaskan sniper di atap serta ribuan petugas dan anggota angkatan bersenjata di Ibu Kota.

Cincin Baja merupakan operasi penjagaan keamanan di sekitar London yang bertujuan mencegah terorisme.

Baca juga: Sejarah Pemakaman Megah Raja dan Ratu Inggris, Terakhir George VI Disusul Elizabeth II

Acara bersejarah ini diyakini bakal membuat ratusan ribu orang berada di jalan-kalan London.

Oleh sebab itu operasi keamanan yang besar sangat dibutuhkan, termasuk lebih besar dibandingkan Olimpiade London, satu dekade lalu.

Lebih dari 10.000 petugas dan staf akan ditempatkan saat pemakaman dan semua pasukan di Inggris berkontribusi, termasuk dari kepolisian Irlandia Utara.

Berita Rekomendasi

Ini adalah operasi keamanan yang telah direncanakan selama satu dekade, mengingat pemimpin negara dan kerajaan dari seluruh dunia melakukan perjalanan ke London.

Wakil Asisten Komisaris Kepolisian Metropolitan London, Stuart Cundy, mengatakan bahwa pasukannya telah siap untuk apa pun.

Baik dari ancaman teroris, hingga demonstrasi nakal atau kerumunan massa.

Pejabat kepolisian itu mengatakan pasukannya akan mengerahkan petugas polisi dalam jumlah besar ke jalan-jalan London.

Skala operasi ini pun menjadi yang terbesar yang pernah dilakukan, untuk melindungi para pemimpin dunia dan kerajaan dalam hampir 200 tahun sejarakh Kepolisian Metropolitan.

Petugas dari setiap pasukan telah ditempatkan untuk menjaga Ibu Kota agar tetap aman, saat rakyat Inggris menjalani jalanan London sebelum matahari terbit pagi ini.

Pagi ini petugas polisi membentuk lingkaran keamanan, memblokir jalan-jalan di sekitar Rumah Sakit Royal Chelsea, di mana para kepala negara asing akan berkumpul untuk diangkut dengan bus ke Westminster Abbey.

Cundy mengatakan bahwa penghalang sepanjang 22 mil akan dikerahkan ke pusat kota London untuk membantu mengamankan kerumunan dan mengajag keamanan warga Inggris.

Bukan hanya petugas polisi biasa yang dikerahkan ke jalan, dengan penyelam, pawang anjing, polisi berkuda, polisi sepeda motor, petugas senjata api, petugas perlindungan dekat dikerahkan untuk menjaga perdamaian.

“Sama sekali tak ada yang sebanding dengan operasi kepolisian kami pekan ini, dan khususnya pada Senin untuk pemakaman kenegaraan,” ujar Cundy seperti dikutip dari Mirror.

“Ini akan menjadi operasi kepolisian terbesar yang pernah dilakukan kepolisian Metropolitan, dan saya pikir kemungkinan besar akan dilakukan,” tambahnya.

Ia mengungkapkan perencanaan kontingesi yang dilakukan telah mempertimbangkan berbagai skenario yang berbeda dan mencakup segala sesuatu mulai dari serangan teror, aktivitas kriminal hingga lonjakan massa dan penghancuran.

Sejauh ini, 34 penangkapan sudah dilakukan sejak persemayaman Ratu Elizabeth hingga mendekati pemakaman.

Daftar Undangan

Inggris telah mengundang kepala negara atau perwakilan di tingkat duta besar dari negara mana pun yang memiliki hubungan diplomatik penuh.

Sejumlah pemimpin dunia, bangsawan, dan pejabat tinggi lain dari berbagai negara mengonfirmasi kehadiran mereka dalam upacara pemakaman sang ratu.

Dilansir Reuters, Minggu (18/9/2022), berikut daftar bangsawan dan pemimpin dunia yang mengonfirmasi menghadiri upacara pemakaman Ratu Elizabeth II.

Bangsawan

  1. Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako dari Jepang
  2. Raja Willem-Alexander dan Ratu Maxima dari Belanda
  3. Raja Felipe VI dan Ratu Letizia dari Spanyol
  4. Juan Carlos, mantan Raja Spanyol
  5. Raja Philip dan Ratu Mathilde dari Belgia
  6. Ratu Margrethe II dari Denmark
  7. Putra Mahkota Denmark Frederik dan Putri Mahkota Denmark Mary
  8. Raja Carl XVI Gustaf dan Ratu Silvia dari Swedia
  9. Raja Harald V dan Ratu Sonja dari Norwegia
  10. Raja Bhutan Jigme Khesar Namgyel Wangchuck
  11. Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah
  12. Raja Yordania Abdullah
  13. Pangeran Arab Saudi Turki bin Mohammed al Saud
  14. Putra Mahkota Kuwait Syekh Meshal al-Ahmad al-Sabah
  15. Raja Lesotho Letsie III
  16. Pangeran Alois dari Liechtenstein
  17. Adipati Agung Luksemburg Henri
  18. Raja Malaysia Abdullah dari Pahang
  19. Pangeran Monako Albert II
  20. Putra Mahkota Maroko Moulay Hassan
  21. Sultan Oman,Haitham bin Tariq al-Said
  22. Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad al-Thani
  23. Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Syekh Mohamed bin Zayed Al Nahyan
  24. Raja Tonga Tupou VI

Pemimpin dunia

Selain para bangsawan dari berbagai negara di dunia, berikut daftar para pemimpin di dunia yang akan menghadiri pemakaman Ratu Elizabeth II.

Amerika

  1. Presiden AS Joe Biden dan ibu negara Jill Biden
  2. Justin Trudeau, Perdana Menteri Kanada
  3. Jair Bolsonaro, Presiden Brasil
  4. Paula-Mae Weekes, Presiden Trinidad dan Tobago
  5. Sandra Mason, Presiden Barbados
  6. Andrew Holness, Perdana Menteri Jamaika
  7. Floyla Tzalam, Gubernur Jenderal Belize
  8. Susan Dougan, Gubernur Jenderal St Vincent dan Grenadines

Eropa dan Timur Tengah

  1. Emmanuel Macron, Presiden Perancis
  2. Frank-Walter Steinmeier, Presiden Jerman
  3. Sergio Mattarella, Presiden Italia
  4. Michael D Higgins, Presiden Irlandia
  5. Michael Martin, Perdana Menteri Irlandia
  6. Marcelo Rebelo de Sousa, Presiden Portugal
  7. Alexander Van der Bellen, Presiden Austria
  8. Katalin Novak, Presiden Hongaria
  9. Andrzej Duda, Presiden Polandia
  10. Egils Levits, Presiden Latvia
  11. Gitanas Nauseda, Presiden Lituania
  12. Sauli Niinisto, Presiden Finlandia
  13. Katerina Sakellaropoulou, Presiden Yunani
  14. George Vella, Presiden Malta
  15. Nicos Anastasiades, Presiden Siprus
  16. Charles Michel, Presiden Dewan Eropa
  17. Ursula von der Leyen, Presiden Komisi Eropa
  18. Jens Stoltenberg, Sekretaris Jenderal NATO
  19. Mostafa Madbouly, Perdana Menteri Mesir
  20. Isaac Herzog, Presiden Israel
  21. Mohammad Shtayyeh, Perdana Menteri Palestina

Afrika

  1. Cyril Ramaphosa, Presiden Afrika Selatan
  2. Yemi Osinbajo, Wakil Presiden Nigeria
  3. Nana Akufo-Addo, Presiden Ghana
  4. William Ruto, Presiden Kenya
  5. Ali Bongo, Presiden Gabon
  6. Jenderal Abdel Fattah al-Burhan, pemimpin militer Sudan

Asia dan Australia

  1. Droupadi Murmu, Presiden India
  2. Wang Qishan, Wakil Presiden China
  3. Ranil Wickremesinghe, Presiden Sri Lanka
  4. Sheikh Hasina, Perdana Menteri Bangladesh
  5. Jacinda Ardern, Perdana Menteri Selandia Baru
  6. Anthony Albanese, Perdana Menteri Australia
  7. Yoon Suk-yeol, Presiden Korea Selatan
  8. Halimah Yacob, Presiden Singapura

Di sisi lain, Pemerintah Inggris tidak mengundang sejumlah negara untuk menghadiri pemakaman Ratu Elizabeth II mendatang.

Negara-negara yang tak diundang Pemerintah Inggris dalam pemakaman Ratu Elizabeth II adalah Rusia, Myanmar, Belarus, Suriah, dan Venezuela.

Sumber: Mirror/Reuters/Kompas.TV/Kompas.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas