Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Genjot Produksi Mesin-mesin Perang Pasca Vladimir Putin Umumkan Mobilisasi Militer

Presiden Rusia Vladimir Putin menuntut industri pertahanan negara itu untuk mempercepat pekerjaan mereka di bawah program pengadaan pertahanan.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Rusia Genjot Produksi Mesin-mesin Perang Pasca Vladimir Putin Umumkan Mobilisasi Militer
AFP/ALEXANDER NEMENOV
Tank T-72B3M Rusia berparade melalui Lapangan Merah selama parade militer Hari Kemenangan di Moskow tengah pada 9 Mei 2022). Rostech, 'raksasa industri pertahanan milik negara' Rusia telah berjanji untuk meningkatkan kemampuan produksinya demi memenuhi permintaan yang meningkat terkait perangkat keras militer di tengah mobilisasi parsial. 

"Pasukan yang baru tiba akan digunakan untuk mempertahankan garis kontak antara pasukan Moskow dan Ukraina, yang panjangnya hampir 1.000 kilometer," kata Shoigu, Rabu (21/9/2022).

Rusia telah menggagalkan semua upaya Ukraina untuk melancarkan serangan di selatan negara itu, Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu mengatakan pada hari Rabu, menambahkan bahwa Moskow telah menimbulkan kerugian besar bagi pasukan Kiev dalam beberapa pekan terakhir.

Baca juga: Penerbangan Keluar dari Rusia Ludes Terjual setelah Putin Umumkan Mobilisasi Militer

“Semua upaya angkatan bersenjata Ukraina untuk melancarkan serangan ke arah Nikolaev dan Krivoy Rog telah dihentikan,” katanya.

Menteri juga mengungkapkan korban militer Ukraina baru-baru ini, mengklaim bahwa dalam tiga minggu terakhir Kiev telah kehilangan total lebih dari 7.000 anggota layanan tewas dan 970 unit senjata dinetralkan, termasuk 208 tank, 245 APC dan 186 kendaraan militer lapis baja lainnya, serta 15 unit senjata. pesawat militer.

Shoigu melanjutkan dengan mengatakan bahwa Moskow telah mentransfer pasukan dari daerah dekat kota Izium dan Balakleya di Wilayah Kharkov, timur laut Ukraina, “untuk memperkuat kemampuan menyerang militer Rusia di Donbass.”

Pada hari yang sama, Shoigu juga memperbarui total kerugian Rusia di Ukraina, menjadikannya 5.937 orang tewas. Sementara itu, ia memperkirakan kematian di pihak Ukraina sepuluh kali lebih tinggi, dengan 61.207 tentara Kiev tewas.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas