Siapa Mahsa Amini? Wanita Iran yang Kematiannya Memicu Aksi Protes Besar-besaran di Berbagai Negara
Protes besar-besar terjadi buntut kematian Mahsa Amini? Siapa Mahsa Amini? berikut beberapa hal yang perlu diketahui tentang kematiannya
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Amini justru dilarikan ke Rumah Sakit Kasra, di mana dia meninggal pada hari Jumat (16/9/2022), setelah sempat koma selama tiga hari.
Dalam sebuah posting-an di Instagram yang kini sudah dihapus, rumah sakit mengklaim Mahsa Amini sudah mati otak pada saat kedatangannya.
"Resusitasi dilakukan pada pasien, detak jantung kembali dan pasien dirawat di unit perawatan intensif," tulis pihak rumah sakit, lapor The Guardian.
"Sayangnya, setelah 48 jam pada hari Jumat, pasien mengalami serangan jantung lagi, karena kematian otak."
"Meskipun dengan upaya tim medis, mereka gagal untuk menghidupkannya kembali dan pasien akhirnya meninggal."
Saksi mata mengklaim Mahsa Amini dipukuli oleh patroli di dalam van, yang bermaksud membawanya ke pusat penahanan.
Reaksi dunia atas kematian Mahsa Amini
Begitu berita kematian Mahsa Amini menjadi headline, protes lima hari meletus di seluruh negeri.
Protes juga terjadi secara global, karena kehadiran Ebrahim Raisi di PBB minggu ini.
Tagar #mashaamini mulai menjadi tren di Twitter, dengan lebih dari dua juta mentions.
Kelompok pro-reformasi dan kelompok aktivis feminis – termasuk yang berbasis di AS, berdedikasi di Iran, HRANA (Kantor Berita Aktivis Hak Asasi Manusia) – mulai bergerak.
Protes pada tanggal 20 September mengakibatkan satu anggota polisi meninggal dan ada pula aksi pembakaran jilbab.
Amnesty Iran, serta pemerintah AS dan Prancis, buka suara soal kematiannya.
Kementerian luar negeri Prancis menyerukan penyelidikan yang adil dan transparan atas kematian Mahsa Amini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.