Korea Selatan, AS, dan Jepang Latihan Anti-Kapal Selam setelah Korea Utara Tembakkan Rudal
Korea Selatan, Amerika Serikat (AS), dan Jepang mengadakan latihan anti-kapal selam trilateral setelah Korea Utara menembakkan rudal.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Kapal perang Korea Selatan, AS, dan Jepang meluncurkan latihan anti-kapal selam trilateral pertama mereka dalam lima tahun pada Jumat (30/9/2022).
Pelatihan satu hari tiga negara di lepas pantai timur Semenanjung Korea dimaksudkan untuk mengatasi dorongan Korea Utara yang meningkatkan kemampuannya menembakkan rudal dari kapal selam, menurut pernyataan angkatan laut Korea Selatan.
Korea Utara telah membangun kapal selam yang lebih besar termasuk yang bertenaga nuklir dan menguji rudal canggih yang dapat ditembakkan dari mereka dalam beberapa tahun terakhir.
Para pejabat Korea Selatan mengatakan pada akhir pekan lalu bahwa mereka telah mendeteksi tanda-tanda Korea Utara sedang bersiap untuk melakukan uji tembak rudal dari kapal selam.
Komandan pasukan angkatan laut Korea Selatan yang ambil bagian dalam pelatihan, Kapten Cho Chung-ho memberikan tanggapan atas hal tersebut.
"Kami akan menanggapi dan menetralisir segala bentuk provokasi Korea Utara dengan cara yang luar biasa dan tegas," kata Kapten Cho dikutip AP News.
Baca juga: Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik Jarak Pendek ke Lepas Pantai Timur
Latihan hari Jumat melibatkan kapal induk bertenaga nuklir USS Ronald Reagan serta kapal perusak AS, Korea Selatan dan Jepang, menurut pernyataan angkatan laut.
Selama pelatihan, kapal angkatan laut dari tiga negara akan mencari dan melacak kapal selam bertenaga nuklir AS yang menyamar sebagai kapal selam Korea Utara sambil bertukar informasi terkait.
Latihan hari Jumat dilakukan saat Korea Selatan dan Jepang berusaha untuk memperbaiki hubungan yang kacau karena sejarah dan perselisihan perdagangan.
Kedua negara Asia bersama-sama menjadi tuan rumah total 80.000 tentara Amerika.
Awal pekan ini, Reagan mengambil bagian dalam latihan bersama AS-Korea Selatan di dekat semenanjung itu, yang merupakan latihan bilateral pertama yang melibatkan kapal induk AS sejak 2017.
Korea Utara telah meluncurkan lima rudal baru-baru ini, uji coba pertama dalam sebulan, yang dilakukan sebelum dan sesudah Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris mengunjungi Korea Selatan pada hari Kamis, di antaranya untuk menegaskan kembali komitmen "kuat" Amerika terhadap keamanan sekutu Asia-nya.
Uji coba rudal terbaru Korea Utara terjadi pada hari Kamis, beberapa jam setelah Harris meninggalkan Korea Selatan.
Selain rudal yang diluncurkan dari kapal selam, Korea Utara juga memiliki berbagai rudal berkemampuan nuklir yang menempatkan Amerika Serikat dan sekutunya Korea Selatan dan Jepang dalam jarak serang.
Tahun ini, Korea Utara telah melakukan sejumlah rekor uji coba rudal karena menolak untuk melanjutkan diplomasi nuklir yang telah lama terhenti dengan AS.
(Tribunnews.com/Rica Agustina)