Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari ke-221: Rusia Derita Kekalahan Militer yang Memalukan di Lyman

Rusia derita kekalahan militer,video yang beredar menunjukkan pasukan Ukraina mengibarkan bendera nasional dan melakukan tarian kemenangan di Lyman.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari ke-221: Rusia Derita Kekalahan Militer yang Memalukan di Lyman
AFP/STRINGER
Warga Rusia disambut oleh seorang sukarelawan setibanya di Kazakhstan melintasi titik penyeberangan perbatasan Syrym pada 27 September 2022. - Rusia derita kekalahan militer,video yang beredar menunjukkan pasukan Ukraina mengibarkan bendera nasional dan melakukan tarian kemenangan di Lyman. 

Sebuah superyacht yang dibangun untuk seorang oligarki di bawah sanksi sedang diam-diam ditawarkan untuk dijual seharga £26m ($29m).

Broker diperingatkan bahwa penjualan MySky, yang dibangun untuk Igor Kesaev tidak boleh diiklankan secara online.

Update situasi PLTN Zaporizhzhia

Pihak berwenang Rusia memberi tahu Badan Energi Atom Internasional bahwa kepala pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia Ukraina "ditahan sementara" untuk diinterogasi.

Ihor Murashov ditahan dalam perjalanannya dari pabrik yang diduduki Rusia – terbesar di Eropa – ke kota Enerhodar sekitar pukul 16.00 waktu setempat pada Jumat (30/9/2022).

Rusia sedang mencoba untuk mentransfer pabrik Zaporizhzhia ke perusahaan energi Rusia Rosatom, kata kepala perusahaan energi atom Ukraina, Petro Kotin, kepada BBC.

Baca juga: Rusia Veto Resolusi PBB yang Menolak Pencaplokan Ukraina, China dan India Pilih Abstain

Temuan mayat di Oblast Kharkiv

Berita Rekomendasi

Gubernur Oblast Kharkiv mengatakan pihak berwenang Ukraina menemukan mayat sedikitnya 20 orang dalam konvoi sipil di dekat kota Kupiansk .

Oleh Syniehubov percaya mereka terbunuh ketika mereka berusaha melarikan diri dari tentara Rusia, menurut Kyiv Independent.

Turki tak akui pencaplokan Rusia

Turki, yang telah menjadi pusat mediasi antara barat dan Rusia , menolak pencaplokan Rusia di Ukraina.

Ankara menyebut langkah Kremlin di empat wilayah sebagai “pelanggaran berat” terhadap hukum internasional.

Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas