Hampir sepertiga penduduknya adalah orang Asia, terutama orang Filipina dan Korea, dan ada sebagian kecil orang keturunan Eropa.

Sekitar tiga perempat penduduknya adalah Katolik Roma, dan seperdelapannya adalah Protestan.

Bahasa Chamorro adalah bahasa Austronesia yang, seiring waktu, menggabungkan banyak kata Spanyol.
Kata Chamorro berasal dari Chamorri, atau Chamoli, yang berarti "bangsawan."

Bahasa Inggris dan Chamorro adalah bahasa resmi; meskipun Chamorro masih digunakan sehari-hari, bahasa Inggris adalah bahasa pendidikan dan perdagangan.

Karena banyaknya turis dan investor dari Jepang, bahasa Jepang juga semakin banyak digunakan.

Ekonomi

Guam yang menjadi pangkalan militer AS yang penting, membawa dampak besar dalam pola pertanian pulau itu setelah Perang Dunia II.

Bahan makanan diimpor dalam jumlah yang meningkat, dan Guam sekarang mengimpor sebagian besar makanannya.

Angkatan bersenjata AS mendominasi di beberapa fasilitas militer di Guam.

Pangkalan Angkatan Udara Andersen dan caplokannya terkonsentrasi di ujung utara pulau.

Fasilitas Angkatan Laut AS, yang terletak di sekitar pulau, berupa stasiun udara angkatan laut, pangkalan angkatan laut dengan halaman perbaikan kapal, pusat komunikasi, dan rumah sakit.

Bekerja di fasilitas militer telah menarik banyak penduduk Guam.

Pariwisata adalah komponen ekonomi yang paling menonjol, lebih dari satu juta pengunjung datang per tahun.

Ada beberapa hotel mewah di sepanjang Teluk Tumon yang sudah sangat berkembang sebagai kawasan wisata.