Respons PM Fumio Kishida Soal Rudal Balistik Korea Utara Melintasi Wilayah Jepang: Tindakan Sembrono
Korea Utara pada Selasa waktu setempat menembakkan rudal balistik jarak menengah ke atas langit Jepang. PM Fumio Kishida berikan respons.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, PYONGYANG - Korea Utara pada Selasa waktu setempat menembakkan rudal balistik jarak menengah ke atas langit Jepang untuk pertama kalinya dalam lima tahun.
Peristiwa ini tentunya memaksa pemerintah Jepang untuk mengeluarkan pemberitahuan evakuasi dan menghentikan operasional kereta api, karena Korea Utara telah meningkatkan uji coba senjata yang dirancang untuk menyerang sekutu regional Amerika Serikat (AS) itu.
Dikutip dari laman AP News, Selasa (4/10/2022), itu adalah uji coba rudal paling signifikan yang dilakukan Korea Utara sejak Januari lalu, saat menembakkan rudal jarak menengah Hwasong-12 yang mampu mencapai wilayah AS di Guam.
Jepang dan Korea Selatan (Korsel) pun kini sama-sama mengadakan pertemuan keamanan untuk membahas terkait peluncuran rudal tersebut.
Baca juga: Rudal Balistik Korea Utara Melintasi Wilayah Jepang, Warga Diminta Berlindung di Bawah Tanah
Kantor Perdana Menteri (PM) Jepang mengatakan bahwa setidaknya satu rudal yang ditembakkan dari Korea Utara terbang di atas Jepang dan diyakini telah mendarat di Samudra Pasifik.
Pihak berwenang Jepang pun memperingatkan penduduk di wilayah timur laut untuk mengungsi ke tempat penampungan, dalam peringatan 'J-alert' pertama sejak 2017, saat Korut menembakkan rudal Hwasong-12 ke Jepang dalam uji coba senjata sebelumnya yang provokatif.
Baca juga: Selasa Pagi Korea Utara Luncurkan Peluru Kendali Mengarah ke Hokkaido Aomori Jepang
Operasional kereta api pun dihentikan di wilayah Hokkaido dan Aomori hingga pemerintah mengeluarkan pemberitahuan berikutnya bahwa rudal Korut tampaknya telah mendarat di Pasifik.
PM Jepang Fumio Kishida mengatakan bahwa "penembakan itu, yang menyusul serangkaian peluncuran baru-baru ini yang dilakukan oleh Korea Utara adalah tindakan sembrono dan saya sangat mengutuknya," tegas Kishida.
Ia menekankan, dirinya akan mengadakan Dewan Keamanan Nasional untuk membahas mengenai situasi tersebut.