Tanggapi Peluncuran Rudal Balistik Korea Utara, Seoul dan AS Lakukan Serangkaian Latihan Rudal
Korea Selatan dan Amerika Serikat melakukan serangkaian latihan rudal sebagai tanggapan atas peluncuran rudal balistik Korea Utara.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Fajar Nasucha
Hanya beberapa jam setelah uji coba Korea Utara pada hari Selasa.
Serangkaian uji coba Pyongyang
Pyongyang telah melakukan sejumlah rekor uji coba senjata tahun ini, termasuk rudal balistik antarbenua (ICBM) yang dilarang.
Hingga Rabu pagi (5/10/2022), media pemerintah Korea Utara belum mengkonfirmasi peluncuran terbaru, yang menurut para analis bisa jadi adalah Hwasong-12.
Rudal itu pertama kali diuji pada 2017 dan dapat membawa hulu ledak nuklir.
Baca juga: Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik di Atas Jepang, Peluncuran ke-5 dalam 10 Hari
Beberapa analis mengatakan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, yang berkomitmen untuk memodernisasi militer.
Hal tersebut bertujuan untuk menggunakan persenjataannya yang diperbesar untuk menekan Washington agar menerima negaranya sebagai negara nuklir.
Pertemuan darurat
Enam negara, termasuk AS, Inggris dan Irlandia, telah menyerukan pertemuan darurat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai peluncuran terbaru Korea Utara.
Pertemuan itu dapat diadakan pada Rabu, tetapi laporan mengatakan Rusia dan China menentang diskusi terbuka tentang masalah tersebut di badan 15 anggota.
Secara terpisah, militer Korea Selatan mengkonfirmasi bahwa rudal Hyunmoo-2 telah gagal tak lama setelah diluncurkan dan jatuh selama latihan tembakan langsung pada Selasa malam, tetapi tidak ada yang terluka.
Baca juga: Jepang Ancang-ancang Serang Balik Korea Utara Pasca Penembakan Rudal ke Perairan ZEE
Rudal itu jatuh dalam kobaran api di dalam pangkalan udara, tetapi suara ledakan.
Tembakan berikutnya menyebabkan kekhawatiran dan kebingungan di kota pesisir Gangneung.
Beberapa orang khawatir itu adalah serangan Korea Utara, kantor berita Associated Press melaporkan.
Berita lain terkait dengan Rudal balistik Korea Utara
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)