Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penembakan Massal di Thailand Bangkitkan Seruan Pemberantasan Narkoba

Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra mendesak pemerintah "mempercepat pemberantasan narkoba, terutama tablet metamfetamin."

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Penembakan Massal di Thailand Bangkitkan Seruan Pemberantasan Narkoba
AFP/MANAN VATSYAYANA
Petugas penyelamat membawa peti mati korban di kamar mayat rumah sakit di Udon Thani pada 6 Oktober 2022 menyusul penembakan massal di sebuah kamar bayi oleh seorang mantan polisi. - Penembak Panya Khamrab menembak mati sedikitnya 37 orang, kebanyakan dari mereka anak-anak, ketika dia menyerbu sebuah kamar bayi di Thailand pada 6 Oktober dalam salah satu pembunuhan massal paling mematikan di kerajaan itu. (Photo by Manan VATSYAYANA / AFP) 

"Pemerintah telah ketat dan efisien dalam upaya pemberantasan narkoba, penangkapan, dan rehabilitasi, tetapi setelah kejadian ini kami akan meninjau apa yang dapat kami lakukan lebih banyak,” kata wakil juru bicara Rachada Dhnadirek.

Pembunuhan massal hari Kamis juga menyoroti aturan kontrol senjata di Thailand. Kamrab menggunakan pistol yang diperoleh secara legal, menurut polisi. Seorang tentara yang membunuh 29 orang di sebuah pusat perbelanjaan di Nakhon Ratchasima pada tahun 2020 juga menggunakan senapan militer.

Serangan terhadap publik oleh anggota polisi dan angkatan bersenjata adalah "cerminan dari budaya kekerasan yang mengakar di antara pejabat pemerin

Baca juga: Insiden Penembakan Gas Air Mata Memakan Korban Jiwa di Laga Gimnasia vs Boca Juniors

tah," kata juru bicara partai oposisi Move Forward, Rangsiman Rome dalam sebuah pernyataan.

Mantan senator Jon Ungphakorn menyerukan "langkah-langkah pengendalian senjata yang ketat, serupa dengan yang dilakukan di Jepang, Inggris, dan negara-negara Eropa lainnya," dalam sebuah postingan Facebook, menambahkan "ini hanya dapat dicapai di bawah pemerintahan sipil yang taat konstitusi."

Analis politik Somjai Phagaphasvivat mengatakan aturan kepemilikan senjata untuk personel polisi dan militer harus selaras dengan aturan untuk warga sipil, dan pihak berwenang perlu lebih serius dalam mengendalikan distribusi tablet metamfetamin.

Pemerintah Thailand dilaporkan akan mempercepat tindakan yang perlu ditingkatkan atau diperketat dalam kebijakan narkoba dan senjatanya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas