Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mata Uang Jepang Terus Melemah terhadap Dolar, Pagi Ini Mendekati Angka 147 Yen

Nilai tukar yen terdepresiasi dari level sebelum pemerintah dan Bank of Japan sempat melakukan intervensi dalam valuta asing pada bulan September.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Mata Uang Jepang Terus Melemah terhadap Dolar, Pagi Ini Mendekati Angka 147 Yen
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Nilai dolar AS mendekati 147 yen dalam transaksi Kamis (13/10/2022) di pasar uang Jepang. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Nilai tukar mata uang Jepang untuk sementara mendekati 147 yen terhadap dolar.

Nilai tukar yen terdepresiasi dari level sebelum pemerintah dan Bank of Japan (BoJ) sempat melakukan intervensi dalam valuta asing pada bulan September lalu.

Baca juga: Keperkasaan Dolar AS Bikin Yuan dan Yen Mengalami Pelemahan, Bagaimana dengan Rupiah?




"Nilai tukar yen di pasar valuta asing Tokyo pada tanggal 13 Oktober 2022 mencapai level 146 yen terhadap dolar AS setelah pukul 09.00 pagi, menandai tingkat depresiasi yen terendah dalam sekitar 24 tahun," ungkap seorang trader pasar uang Jepang kepada Tribunnews.com, Kamis (13/10/2022).

Karena situasi ketenagakerjaan yang kuat di Amerika Serikat, ada pandangan yang berkembang bahwa suku bunga akan terus dinaikkan secara signifikan.

Dan pergerakan untuk menjual yen menyebar untuk mengantisipasi perbedaan suku bunga yang melebar antara Jepang dan Amerika Serikat.

"Selain itu, meningkatnya ketegangan dalam situasi Ukraina juga mendorong gerakan untuk membeli dolar, yang dikatakan kuat dalam keadaan darurat," ujarnya.

BERITA TERKAIT

Pada tanggal 22 September, pemerintah dan Bank of Japan sempat melakukan intervensi untuk menjual dolar dan membeli yen.

Yen sementara terapresiasi ke level 140 yen, tetapi kemudian berbalik dan terdepresiasi lebih lanjut dari level sebelum intervensi dalam waktu sekitar tiga minggu.

Sementara beberapa pelaku pasar mengatakan bahwa yen terus terdepresiasi meskipun ada intervensi.

"Jika yen terus terdepresiasi sekaligus, putaran intervensi lain sangat mungkin dilakukan," katanya.

Dengan latar belakang tersebut, pada G20 (Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral) yang diadakan di Washington DC, Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki akan menjelaskan posisi Jepang dalam intervensi valuta asing ke negara lain.

Di pasar valuta asing saat ini, yen terdepresiasi menjadi sekitar 147 yen terhadap dolar pada satu titik, menandai tingkat depresiasi yen terendah dalam sekitar 24 tahun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas