Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Pejabat Rusia: Perang Dunia Ketiga Bisa Pecah Jika Ukraina Gabung NATO

Pejabat Dewan Keamanan Federasi Rusia peringatkan risiko pecahnya Perang Dunia Ketiga jika Ukraina menjadi anggota aliansi militer NATO pimpinan AS.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Pejabat Rusia: Perang Dunia Ketiga Bisa Pecah Jika Ukraina Gabung NATO
Kenzo Tribouillard / AFP
Bendera negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) berkibar sebelum Pertemuan Menteri Pertahanan NATO di Brussels, pada 21 Oktober 2021. - Pejabat Dewan Keamanan Federasi Rusia memperingatkan risiko pecahnya Perang Dunia Ketiga jika Ukraina menjadi anggota aliansi militer NATO pimpinan AS. 

Lebih dari tujuh bulan invasi ke Ukraina, Rusia telah menderita kerugian besar dalam hal pasukan dan peralatan serta dipukul mundur di beberapa wilayah dalam sebulan terakhir.

Presiden Putin telah menyatakan pencaplokan wilayah Ukraina dan mengancam akan mempertahankannya dengan senjata nuklir.

Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan, bulan lalu mengatakan bahwa AS telah menjelaskan kepada Moskow soal "konsekuensi bencana" yang akan dihadapinya jika menggunakan senjata nuklir di Ukraina.

Sullivan tidak secara terbuka menjelaskan sifat tanggapan AS yang direncanakan.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan latihan pencegahan nuklir rutin tahunan akan kembali digelar pada pekan depan.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan latihan pencegahan nuklir rutin tahunan akan kembali digelar pada pekan depan. - Pejabat Dewan Keamanan Federasi Rusia memperingatkan risiko pecahnya Perang Dunia Ketiga jika Ukraina menjadi anggota aliansi militer NATO pimpinan AS. (HO)

Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin pada Rabu lalu mengatakan AS sedang memantau setiap indikasi perubahan yang mengkhawatirkan dalam postur nuklir Rusia.

"Kami belum melihat indikator apa pun pada saat ini yang akan membuat kami percaya itu," kata Austin.

Para diplomat yakin Moskow sedang mencoba menakut-nakuti Barat agar mengurangi dukungannya untuk Kyiv.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, NATO mengumumkan akan melanjutkan latihan kesiapsiagaan nuklir tahunannya yang dijuluki "Steadfast Noon" minggu depan.

Selama latihan ini, Angkatan Udara NATO akan mempraktekkan penggunaan bom nuklir AS yang berbasis di Eropa dengan penerbangan pelatihan, tanpa senjata hidup.

"Ini adalah latihan untuk memastikan bahwa penangkal nuklir kami tetap aman, terjamin dan efektif," katanya, seraya menambahkan kekuatan militer NATO adalah cara terbaik untuk mencegah eskalasi ketegangan.

Sekutu Janjikan Senjata

Negara-negara sekutu Ukraina menjanjikan banyak bantuan senjata militer setelah menggelar pertemuan yang diikuti lebih dari 50 negara Barat di Brussel, pada Rabu (12/10/2022).

Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksiy Reznikov, memuji kedatangan perdana sistem pertahanan Iris-T dari Jerman serta janji AS untuk mempercepat pengiriman sistem rudal permukaan-ke-udara canggih (Nasams).

"Era baru pertahanan udara telah dimulai di Ukraina," cuit Reznikov, lapor Guardian

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas