Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pidato Peringatan Mendiang Shinzo Abe Rencananya Dilakukan Mantan PM Yoshihiko Noda

Pidato peringatan Abe akan disampaikan oleh mantan Perdana Menteri Noda dari Partai Demokrat Konstitusional Jepang atas permintaan LDP

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pidato Peringatan Mendiang Shinzo Abe Rencananya Dilakukan Mantan PM Yoshihiko Noda
Richard Susilo
Saat upacara pemakaman kenegaraan PM Jepang Shinzo Abe 27 September 2022 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  Pidato peringatan untuk mendiang mantan Perdana Menteri Shinzo  Abe di Diet (parlemen Jepang) diharapkan akan diadakan pada sesi pleno parlemen pada tanggal 25 Oktober dan akan dilakukan mantan PM Yohihiko Noda, dari oposisi Jepang.

"Pidato peringatan Abe akan disampaikan oleh mantan Perdana Menteri Noda dari Partai Demokrat Konstitusional Jepang (oposisi Jepang) atas permintaan Partai Demokrat Liberal (LDP)," papar sumber Tribunnews.com Kamis (13/10/2022).

Pada tanggal 13 Oktober ini, Seiyama, ketua Komite Urusan Nasional Partai Demokrat Liberal, mengatakan, "Jika sidang pleno diadakan pada tanggal 25 Oktober, kemungkinan besar pidato peringatan akan diberikan.

Di sisi lain, faksi yang dipimpin oleh mantan Perdana Menteri Abe mengumumkan bahwa mereka akan menunda keputusan tentang struktur eksekutif baru, termasuk ketua pengganti, untuk sementara waktu.

Ada beberapa proposal untuk mempromosikan wakil ketua Gen Shiotani (mantan menteri pendidikan Jepang) menjadi ketua baru Fraksi Abe dan mengubah penampilannya menjadi  faksi Shiotani.

Namun  Dewan Penasihat LDP dan anggota muda dan menengah  parlemen di LDP mengajukan keberatan, dan transisi ke sistem baru ditunda.

Berita Rekomendasi

Pada rapat umum, Shiotani menjelaskan, "Ini masih terlalu dini. Kami sampai pada kesimpulan bahwa kami harus mengambil waktu kami, karena jika kami memaksanya, hal-hal bisa berjalan ke arah yang aneh." Setelah itu, dia mengatakan kepada wartawan, "Penilaian saya naif."

Setelah kematian mantan Perdana Menteri Shinzo Abe pada bulan Juli, faksi Abe terus menyebut dirinya "faksi Abe'' tanpa seorang ketua.

Setelah pemakaman kenegaraan  Abe, para veteran di dalam faksi merekomendasikan  Shiotani sebagai ketua.

Pada rapat umum minggu lalu, Shiotani mengindikasikan bahwa dia akan memutuskan untuk beralih ke sistem baru pada tanggal 13 Oktober ini.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif.

Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas