Pengusaha Asal China di Jepang 'Kuasai' Krematorium di 23 Wilayah Tokyo
Seorang pengusaha asal China di Jepang kini menguasai krematorium di 23 wilayah Tokyo.
Editor: Dewi Agustina
"Sampai sekarang, untuk menggunakan krematorium, Anda harus bertanya kepada perusahaan pemakaman terlebih dahulu."
"Mulai Juli tahun ini, dimungkinkan untuk mengadakan pemakaman di Hakuzen, Tokyo, karena Kosaido telah bekerja sama dengan perusahaan pemakaman besar, San HD, untuk mendirikan usaha patungan yang disebut Grand Ceremo Tokyo."
Pada saat yang sama, Tokyo Hakuzen mempresentasikan Pedoman Posting Situs Web untuk perusahaan pemakaman.
Perusahaan pemakaman telah dilarang menggunakan aula pemakaman Tokyo Hakuzen untuk iklan online.
"Saya diberitahu bahwa saya akan dilarang jika saya terus melanggar pedoman. Jadi saya tidak punya pilihan selain mengikuti pedoman. Akibatnya, penjualan di Tokyo Hakuzen, yang dulunya sekitar 30 juta yen per bulan, tiba-tiba turun ke angka nol," ujarnya.
Sementara industri pemakaman akan mengalami kemerosotan dalam waktu dekat ini, maka tidak ada keraguan bahwa Tokyo Hakuzen diperkirakan akan mendapat keuntungan besar nantinya.
Tokyo Hakuzen, juga terjadi perselisihan tentang saham Kosaido, dan keadaan pemakaman saat ini.
Tokyo Hakuzen mengklaim bahwa mereka mengeluarkan pedoman berdasarkan penilaian bahwa dari perspektif rumah berkabung pertama, tidak boleh ada iklan yang menyebabkan kebingungan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.