POPULER Internasional: Rusia Deportasi Warga Ukraina secara Besar-besaran | Wabah Ebola di Uganda
Rangkuman berita populer Internasional, di antaranya langkah Rusia mendeportasi warga Ukraina secara besar-besaran sebagai bentuk pembersihan etnis.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.
Rusia melanjutkan deportasi secara besar-besaran terhadap warga Ukraina, sebagai bentuk "pemberisah etnis" yang disengaja.
Tentara Rusia juga membunuh seorang musisi Ukraina karena menolak berpartisipasi dalam konser di Kherson.
Di sisi lain, wabah ebola kini sedang menyebar di Uganda.
Selengkapnya, berikut rangkuman berita populer Internasional dalam 24 jam terakhir.
1. Moskow Lanjutkan Deportasi Besar-besaran terhadap Warga Ukraina: Anak-anak Diadopsi Keluarga Rusia
Baca juga: Soal Tuduhan Strategi Pelecehan Seksual Disengaja Oleh Tentara Rusia, Ini Jawaban Kremlin
Rusia terus melakukan deportasi paksa besar-besaran terhadap warga Ukraina, The Guardian melaporkan.
Lembaga Think Tank yang berbasis di Amerika Serikat (AS) mengatakan, tindakan itu kemungkinan besar merupakan kampanye pembersihan etnis yang disengaja.
Dalam penilaian terbaru tentang konflik tersebut, Institute for the Study of War mencatat bahwa para pejabat Rusia telah secara terbuka mengakui menempatkan anak-anak dari wilayah pendudukan Ukraina untuk diadopsi dengan keluarga Rusia.
Lembaga itu menambahkan pejabat Rusia mungkin juga terlibat pembersihan etnis yang lebih luas dengan mengurangi populasi wilayah Ukraina melalui deportasi.
"Otoritas Rusia mungkin juga terlibat dalam kampanye pembersihan etnis yang lebih luas dengan mengurangi populasi wilayah Ukraina melalui deportasi dan mengisi kembali kota-kota Ukraina dengan warga Rusia yang diimpor," kata lembaga tersebut.
Lebih lanjut, berikut update terbaru perang antara Rusia dan Ukraina, Minggu (16/10/2022).
Warga Kyiv Hindari Pemadaman Listrik
Orang-orang di wilayah Kyiv telah menghindari pemadaman dengan mengurangi penggunaan listrik mereka, kata gubernur regional.