POPULER Internasional: Rusia Deportasi Warga Ukraina secara Besar-besaran | Wabah Ebola di Uganda
Rangkuman berita populer Internasional, di antaranya langkah Rusia mendeportasi warga Ukraina secara besar-besaran sebagai bentuk pembersihan etnis.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
![POPULER Internasional: Rusia Deportasi Warga Ukraina secara Besar-besaran | Wabah Ebola di Uganda](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/puler-internasional-di-antaranya-langkah-rus.jpg)
Kantor kejaksaan regional Kherson di Ukraina telah meluncurkan penyelidikan formal berdasarkan pelanggaran hukum dan kebiasaan perang, dikombinasikan dengan pembunuhan yang disengaja.
Anggota keluarga di luar Kherson kehilangan kontak dengan kondektur pada September, katanya.
Kecaman oleh seniman Ukraina dan internasional sangat cepat.
"Sejarah Rusia memberlakukan kebijakan 'patuhi atau mati' terhadap seniman bukanlah hal baru. Ini memiliki sejarah yang membentang selama ratusan tahun," kata konduktor Finlandia-Ukraina Dalia Stasevska, yang dijadwalkan untuk melakukan Malam Terakhir Prom di Albert Hall London bulan lalu sebelum dibatalkan karena kematian Ratu Elizabeth II.
"Saya telah melihat terlalu banyak keheningan dari rekan-rekan Rusia," katanya.
"Apakah ini saatnya bagi musisi Rusia, terutama mereka yang tinggal dan bekerja di luar negeri, untuk akhirnya melangkah dan mengambil sikap menentang tindakan rezim Rusia di Ukraina?"
Dua minggu yang lalu Stasevska mengendarai truk bantuan kemanusiaan ke Lviv dari rumahnya di Finlandia, sebelum memimpin orkestra INSO-Lviv dalam konser musik kontemporer Ukraina.
"Kami tahu rezim Rusia memburu para aktivis, jurnalis, seniman, tokoh masyarakat, dan siapa pun yang siap melawan pendudukan," kata novelis pemenang hadiah Ukraina yang menjadi penyelidik kejahatan perang Victoria Amelina.
3. Fakta-fakta Wabah Ebola di Uganda, Apakah Ada Vaksin dan Mengapa Begitu Serius?
![Ilustrasi virus ebola menggunakan mikroskop.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-virus-ebola.jpg)
Wabah Ebola di Uganda terbukti lebih sulit untuk ditangani daripada epidemi yang lebih baru.
Awalnya, Presiden Uganda Yoweri Museveni menolak seruan untuk tindakan penguncian.
BBC melaporkan pada Minggu (16/10/2022) Museveni akhirnya menetapkan penguncian untuk dua distrik di negara tersebut.
Wabah terbaru ini telah menewaskan 19 orang di antara 58 kasus yang tercatat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.