Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari ke-236: Zelensky Ungkap Situasi Sangat Parah di Donetsk dan Luhansk

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan situasi sangat parah sedang berlangsung di wilayah timur Donetsk dan Luhanksk dan Bakhmut.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
zoom-in UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari ke-236: Zelensky Ungkap Situasi Sangat Parah di Donetsk dan Luhansk
HANDOUT / UKRAINIAN PRESIDENTIAL PRESS SERVICE / AFP
Foto selebaran ini diambil dan dirilis oleh layanan pers kepresidenan Ukraina pada 30 Agustus 2022, menunjukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menghadiri pertemuan dengan kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA) di Kyiv. - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan situasi sangat parah sedang berlangsung di wilayah timur Donetsk dan Luhanksk dan Bakhmut. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini serangkaian peristiwa perang Rusia dan Ukraina yang memasuki hari ke-236 pada Senin (17/10/2022), dikutip dari The Guardian.

Situasi Donetsk dan Luhansk

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan situasi sangat parah berlangsung di wilayah timur Donetsk dan Luhanks.

Pertempuran paling sulit juga dilaporkan di kota Bakhmut.

Serangan itu terjadi saat perang Rusia di Ukraina mendekati delapan bulan.

Pejabat pro-Kremlin salahkan Ukraina atas serangan roket di Donetsk

Pejabat pro-Kremlin pada Minggu (16/10/2022) menyalahkan Ukraina atas serangan roket yang menghantam kantor Wali Kota di Donetsk.

Baca juga: POPULER Internasional: Rusia Deportasi Warga Ukraina secara Besar-besaran | Wabah Ebola di Uganda

Berita Rekomendasi

Seperti diketahui, Donetsk merupakan kota yang dikendalikan oleh separatis.

Sementara pejabat Ukraina menyebut serangan roket Rusia menembus sebuah kota di dekat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia.

30 pemukiman Ukraina terkena serangan Rusia

Menurut militer Ukraina, lebih dari 30 pemukiman di seluruh negara terkena serangan Rusia.

Dua sekolah di wilayah selatan Zaporizhzhia dilaporkan hancur dalam serangan yang menargetkan wilayah sipil.

Orang Rusia yang tewas sejak invasi capai 65 ribu orang

Lebih lanjut, militer Ukraina mengatakan perkiraan jumlah orang Rusia yang tewas sejak dimulainya invasi.

Baca juga: Moskow Lanjutkan Deportasi Besar-besaran terhadap Warga Ukraina: Anak-anak Diadopsi Keluarga Rusia

Gambar selebaran ini diambil dan dirilis oleh Polisi Nasional Ukraina pada 9 Oktober 2022 menunjukkan seorang wanita berdiri di antara puing-puing dari penembakan sebuah bangunan tempat tinggal di Zaporizhzhia, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. - Serangan rudal Rusia semalam menewaskan sedikitnya 12 orang di Zaporizhzhia, kata pihak berwenang pada 9 Oktober 2022, dalam serangan mematikan terbaru yang menghantam kota Ukraina selatan yang oleh Presiden Volodymyr Zelensky disebut sebagai kejahatan mutlak. (Photo by Handout / National Police of Ukraine / AFP)
Gambar selebaran ini diambil dan dirilis oleh Polisi Nasional Ukraina pada 9 Oktober 2022 menunjukkan seorang wanita berdiri di antara puing-puing dari penembakan sebuah bangunan tempat tinggal di Zaporizhzhia, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan situasi sangat parah sedang berlangsung di wilayah timur Donetsk dan Luhanksk dan Bakhmut. (AFP/HANDOUT)

Laporan tersebut mengungkapkan ada 65.000 orang Rusia yang tewas.

Update Minggu pagi (16/10/2022) dari staf umum angkatan bersenjata Ukraina membeberkan jumlah korban tewas meningkat 300 jiwa selama 24 jam terakhir.

Sedikitnya 423 anak Ukraina tewas sejak invasi

Sementara itu, di Ukriana, sedikitnya 423 anak telah terbunuh sejak invasi, kantor jaksa agung Ukraina melaporkan.

Kantor tersebut menerangkan lebih dari 810 anak-anak terluka dalam konflik.

Jumlah korban anak tertinggi dicatat di wilayah Donetsk, Kharkiv, dan Kyiv.

Baca juga: Tentara Rusia Bunuh Seorang Musisi Ukraina karena Menolak Berpartisipasi dalam Konser di Kherson

Seorang pengungsi Ukraina dengan seekor anjing menunggu di pusat distribusi pengungsi Ukraina di Korczowa, Polandia, pada 5 Maret 2022. - Hampir 1,37 juta pengungsi telah meninggalkan Ukraina dalam seminggu sejak invasi, dengan lebih dari setengahnya pergi ke Polandia, menurut PBB agen pengungsi. (Photo by JANEK SKARZYNSKI / AFP)
Seorang pengungsi Ukraina dengan seekor anjing menunggu di pusat distribusi pengungsi Ukraina di Korczowa, Polandia, pada 5 Maret 2022. -Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan situasi sangat parah sedang berlangsung di wilayah timur Donetsk dan Luhanksk dan Bakhmut. (Photo by JANEK SKARZYNSKI / AFP) (AFP/JANEK SKARZYNSKI)

Ukraina pertahankan stabilitas energi setelah serangan Rusia

Ukraina disebut berhasil mempertahankan stabilitas energinya setelah serangan Rusia pekan lalu.

Perdana Menteri Ukriana Denys Shmyhal mengungkapkan Rusia menargetkan bagian-bagian penting dari infrastruktur energi Ukraina.

Lewat unggahan Facebook, Shmyhal mengatakan dalam tiga hari pertama dalam seminggu, Rusia meluncurkan hampir 130 serangan rudal dan drone terhadap fasilitas sipil dan energi.

Ibu Kota Kyiv khususnya menjadi target operasi tersebut.

Rusia diperkirakan tak mampu produksi amunisi canggih

Berdasarkan laporkan terbaru dari Kementerian Pertahanan Inggris, Rusia mungkin tidak mampu memproduksi amunisi canggih dengan kecepatan yang mereka habiskan.

Kantor tersebut mengatakan serangan seperti yang diluncurkan di Ukriana pada 10 Oktober kemarin, tercatat Rusia menembakkan lebih dari 80 rudal jelajah.

AS dan sekutunya klaim Iran memberi Rusia rudal permukaan-ke-permukaan dan drone tak berawak

Baca juga: Microsoft: Ukraina dan Polandia jadi Target Serangan Ransomware Baru

Komandan Angkatan Darat Iran, Kiyoumars Heydari menyebut pesawat tak berawak alias drone yang diberi nama Arash-2 ini memang dirancang khusus untuk melakukan serangan ke negara Israel.
Komandan Angkatan Darat Iran, Kiyoumars Heydari menyebut pesawat tak berawak alias drone yang diberi nama Arash-2 ini memang dirancang khusus untuk melakukan serangan ke negara Israel. - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan situasi sangat parah sedang berlangsung di wilayah timur Donetsk dan Luhanksk dan Bakhmut.(Ist)

Para pejabat keamanan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya mengklaim Iran setuju memberi Rusia rudal permukaan-ke-permukaan dan pesawat tak berawak.

Senjata-senjata tersebut dimaksudkan untuk digunakan di Ukraina.

Dalam sebuah pernyataan, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian menekankan, Iran belum dan tidak akan menyediakan senjata apa pun untuk digunakan dalam perang di Ukraina.

Belarusia sebut 9.000 tentara Rusia ditempatkan di Belarus

Kementerian Pertahanan Belarusia mengatakan hampir 9.000 tentara Rusia akan ditempatkan di Belarus sebagai bagian dari pengelompokan regional pasukan untuk melindungi perbatasan.

Pekan lalu, Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan pasukannya akan dikerahkan dengan pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina.

Pengerahan tersebut merupakan bagian dari pengelompokan bersama.

Tentara Rusia tembak mati konduktor Ukraina

Tentara Rusia dilaporkan menembak mati konduktor Ukraina Yuriy Kerpatenko di rumahnya setelah dia menolak untuk ambil bagian dalam konser di Kherson.

"Konser itu dimaksudkan oleh penjajah untuk menunjukkan apa yang disebut perbaikan kehidupan damai di Kherson," jelas Kementerian kebudayaan Kyiv dalam sebuah pernyataan di halaman Facebook-nya.

Baca juga: Presiden Belarusia: Solusi Konflik Rusia-Ukraina Dapat Ditentukan dalam Sepekan, Tergantung Sikap AS

Tingkat kemiskinan Ukraina meningkat sejak invasi

Kemiskinan di Ukraina telah meningkat sepuluh kali lipat sejak dimulainya perang, kata seorang pejabat tinggi Bank Dunia.

Arup Banerji, direktur regional bank untuk Eropa timur, mengatakan serangan Rusia terhadap infrastruktur sipil jauh dari garis depan konflik telah memperumit situasi ekonomi yang sudah mengerikan.

Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas