Corona Menyurut, Pemerintah Jepang Hentikan Aplikasi Hibah 600.000 Yen Bagi Masyarakat Miskin
Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan telah memutuskan untuk berhenti menerima aplikasi Hibah Dukungan Kemandirian bagi Orang Miskin
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pandemi corona sudah menyurut di Jepang, kini pemerintah khususnya Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan telah memutuskan untuk berhenti menerima aplikasi untuk "Hibah Dukungan Kemandirian bagi Orang Miskin," yang memberikan hingga 600.000 yen per orang.
"Dana tersebut bagi orang miskin yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan karena dampak pandemi virus corona dan aplikasi kan dihentikan menjelang akhir tahun ini," papar sumber Tribunnews.com Selasa (18/10/2022).
Sampai saat ini, batas waktu telah diperpanjang berulang kali, tetapi karena bencana corona telah mereda dan jumlah pengguna berkurang, diputuskan bahwa tidak apa-apa untuk mengakhirinya di akhir tahun ini.
Orang-orang yang meminjam uang karena coronavirus telah bangkrut satu demi satu, dan sudah sulit untuk membayar kembali 2 miliar yen, total dana yang diberikan pemerintah bagi orang miskin.
Alasan serius mengapa sistem pinjaman bebas bunga bebas jaminan oleh pemerintah tampaknya tidak mengarah pada rekonstruksi kehidupan.
Di sisi lain, batas waktu untuk mengajukan langkah-langkah khusus bagi mereka yang pendapatannya menurun dari "Manfaat Keamanan Perumahan" yang mensubsidi sewa akan diperpanjang dari akhir Desember hingga akhir Maret tahun depan.
Pertimbangan diberikan untuk tidak kehilangan rumah, yang merupakan pondasi dasar kehidupan masyarakat.
Pada Juli tahun lalu, dana bantuan keuangan untuk yang membutuhkan dibentuk untuk membantu rumah tangga yang rusak akibat virus corona.
"Banyak pinjaman pemerintah saat ini (tanpa bunga tanpa agunan) tidak bisa dikembalikan oleh masyarakat karena akhirnya bangkrut sebagai dampak pandemi corona," paparnya lagi.
Perusahaan kecil menengah, perusahaan pribadi, apabila dinyatakan pailit secara resmi, pihak pemberi uang tidaklah bisa menagih lagi kepada peminjam dan dianggap uang hangus di Jepang.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.