Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Akira Nagatsuma (62), orang kedua di oposisi Partai Demokrat Konstitusional Jepang (CDP) mengungkapkan bahwa pihak kepolisian Jepang enggan untuk menggabungkan SIM ke dalam MyNumber Card.

"Pemerintah Jepang telah mengungkapkan MyNumber Card akan juga menggabungkan kartu asuransi di musim gugur tahun 2024. Demikian pula dengan SIM nantinya walaupun pihak kepolisian tampaknya banyak yang menentang hal tersebut," ungkap Akira Nagatsuma di sidang Komite Anggaran parlemen Jepang, Selasa (18/10/2022).

Baca juga: Menteri Digital Jepang Umumkan Tahun 2024 Kartu Asuransi Diintegrasikan ke MyNumber Card

Sidang ini juga dihadiri oleh PM Jepang Fumio Kishida.

Nagatsuma juga menekankan bahwa cara 'pemaksaan' seperti itu mestinya tidak boleh terjadi.

"Mengupayakan sekali sepihak agar 2024 tergabung semua ke dalam MyNumber Card," ujarnya.

"Bagaimana dengan kerahasiaan pasien karena dengan kartu tersebut juga untuk membeli obat nantinya yang tertera langsung semua penjelasan obat. Kalau orang lain melihat obat tersebut bisa mengetahui seseorang itu punya penyakit apa, dengan melihat obatnya. Bagaimana privasi hal itu bisa dijaga?" tanya Nagatsuma.

Menanggapi hal tersebut PM Fumio Kishida menjamin privasi yang ada di dalam MyNumber Card nantinya.

"Tentu saja kita sadar semua hal itu. Oleh karena itu kita akan berusaha menjaga dengan baik semua privasi yang ada di dalam data dan kartu tersebut nantinya agar tidak bocor ke luar," papar PM Kishida.

Baca juga: Penggunaan Kartu MyNumber Jepang untuk Asuransi Ditunda Hingga Oktober 2021

PM Kishida menyatakan agar semua pihak memberikan waktu dan kepercayaan kepada pemerintah agar bisa mempersiapkan dan melakukan pengalihan itu dengan baik sehingga semua lancar apa adanya.

Pemerintah Jepang sejak sekitar 5 tahun lalu sudah merencanakan untuk menjadikan MyNumber Card sebagai kartu asuransi kesehatan masyarakat, SIM, kartu tabungan (cashless payment) serta bisa menjadi kartu kredit di masa mendatang.

"Dengan demikian orang tidak akan pusing lagi membawa banyak kartu kalau ke mana-mana. Namun saat ini pemilik MyNumber Card belum 100 persen, masih sekitar 80 persen penduduk yang ada di Jepang memiliki kartu tersebut."

"Dengan semua jadi satu, akan mudah mengusut pajak masyarakat sehingga tidak memungkinkan lagi seseorang kabur tidak membayar pajak," papar sumber Tribunnews.com, Selasa (18/10/2022).

Sementara itu untuk info lengkap terkait beasiswa, upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif serta belajar gratis di sekolah bahasa Jepang, silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.