Pentagon Percepat Pengiriman Senjata Pertahanan Udara ke Ukraina usai Serangan Drone Kamikaze
Pentagon sedang berupaya mempercepat pengiriman dua sistem rudal permukaan-ke-udara canggih untuk Ukraina sebagai tanggapan serangan drone kamikaze.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Fajar Nasucha
Bulan lalu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan akreditasi Duta Besar (Dubes) Iran dicabut akibat pasukan Rusia menggunakan drone Iran untuk menyerang Kyiv.
"Iran bertanggung jawab atas pembunuhan warga Ukraina," tulis penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak di Twitter, Senin (17/10/2022).
13 orang tewas ketika jet tempur Rusia tabrak apartemen
Sedikitnya 13 orang tewas setelah jet tempur SU-34 Rusia menabrak sebuah bangunan perumahan di kota barat Yeysk selama penerbangan pelatihan Senin (17/10/2022), menurut media pemerintah dan pihak berwenang Rusia .
Insiden itu disebabkan oleh salah satu mesin yang terbakar, lapor kantor berita pemerintah RIA Novosti, yang mengutip Kementerian Pertahanan Rusia.
Baca juga: Seusai Serangan Drone Kamikaze di Kyiv, Presiden Ukraina Tantang Rusia
Menurut laporan, pilot yang terlontar.
Sementara penyebab jatuhnya pesawat adalah penyalaan salah satu mesin saat lepas landas.
"Di lokasi jatuhnya Su-34 di halaman salah satu tempat tinggal, bahan bakar pesawat menyala,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan kepada RIA.
Kondisi pilot yang terlempar tidak jelas.
RIA melaporkan bahwa 13 mayat, termasuk tiga anak, dikeluarkan dari puing-puing pada Selasa pagi, menurut Kementerian Situasi Darurat.
Laporan media pemerintah sebelumnya mengatakan sedikitnya 25 orang terluka.
Yeysk adalah kota pelabuhan di tepi Laut Azov dan dipisahkan dari wilayah Rusia yang diduduki di Ukraina selatan oleh hamparan laut yang sempit.
Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)