Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri Dalam Negeri Inggris Mundur, Pemerintahan PM Liz Truss Kian Goyah

Pengunduran diri Menteri Dalam Negeri Inggris membuat pemerintahan Perdana Menteri Liz Truss kian goyah.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
zoom-in Menteri Dalam Negeri Inggris Mundur, Pemerintahan PM Liz Truss Kian Goyah
AFP/DANIEL LEAL
Pemimpin Partai Konservatif baru dan perdana menteri yang akan datang Liz Truss tersenyum dan melambai ketika dia tiba di Markas Besar Partai Konservatif di London tengah setelah diumumkan sebagai pemenang kontes kepemimpinan Partai Konservatif di sebuah acara di London pusat pada 5 September 2022. - Truss adalah Perdana menteri wanita ketiga Inggris setelah Theresa May dan Margaret Thatcher. Wanita berusia 47 tahun itu secara konsisten menikmati dukungan luar biasa atas Sunak yang berusia 42 tahun dalam polling dari sekitar 200.000 anggota Tory yang memenuhi syarat untuk memilih. - Pengunduran diri Menteri Dalam Negeri Inggris membuat pemerintahan Perdana Menteri Liz Truss kian goyah. (Photo by Daniel LEAL / AFP) 

Pemecatan itu terjadi setelah kebijakan pajaknya membuat pound anjlok, suku bunga melonjak, dan membuat Bank of England terpaksa bertindak.

Pada hari Senin, Menteri Keuangan yang baru, Jeremy Hunt, membatalkan hampir semua program pemotongan pajak Truss bersama dengan kebijakan energi andalannya dan berjanji tidak ada pemotongan pengeluaran publik.

Liz Truss Menolak Mundur

Perdana Menteri Inggris, Liz Truss menolak untuk mundur dari jabatannya setelah mendapat kritik dari anggota parlemen pada Rabu (19/10/2022).

Truss mengatakan ia telah "bertindak demi kepentingan nasional untuk memastikan bahwa kita memiliki stabilitas ekonomi".

Dalam pertemuan pada Rabu, pemimpin oposisi Keir Starmer mempertanyakan bagaimana publik bisa mempercayai pemimpin yang "janjinya tidak bertahan seminggu".

Ia juga mencap Truss memiliki kebijakan ekonomi fantasi dan menuduhnya menerjang perekonomian.

Berita Rekomendasi

"Saya harus mengambil keputusan karena situasi ekonomi untuk menyesuaikan kebijakan kami," kata Truss, dikutip dari CNBC

Anggota Partai Konservatif bertepuk tangan sebagai pemimpin Partai Konservatif Baru dan Perdana Menteri terpilih Inggris Liz Truss menyampaikan pidato di sebuah acara untuk mengumumkan pemenang kontes kepemimpinan Partai Konservatif di pusat kota London pada 5 September 2022. - Truss adalah perdana perempuan ketiga di Inggris menteri setelah Theresa May dan Margaret Thatcher. Wanita berusia 47 tahun itu secara konsisten menikmati dukungan luar biasa atas Sunak yang berusia 42 tahun dalam polling dari sekitar 200.000 anggota Tory yang memenuhi syarat untuk memilih. (Photo by Stefan Rousseau / POOL / AFP)
Anggota Partai Konservatif bertepuk tangan sebagai pemimpin Partai Konservatif Baru dan Perdana Menteri terpilih Inggris Liz Truss menyampaikan pidato di sebuah acara untuk mengumumkan pemenang kontes kepemimpinan Partai Konservatif di pusat kota London pada 5 September 2022. - Truss adalah perdana perempuan ketiga di Inggris menteri setelah Theresa May dan Margaret Thatcher. Wanita berusia 47 tahun itu secara konsisten menikmati dukungan luar biasa atas Sunak yang berusia 42 tahun dalam polling dari sekitar 200.000 anggota Tory yang memenuhi syarat untuk memilih. - Pengunduran diri Menteri Dalam Negeri Inggris membuat pemerintahan Perdana Menteri Liz Truss kian goyah. (Photo by Stefan Rousseau / POOL / AFP) (AFP/STEFAN ROUSSEAU)

Baca juga: Baru Sebulan Dilantik, Perdana Menteri Inggris Liz Truss Terancam Digulingkan Parlemen

Dia menambahkan bahwa suku bunga meningkat secara global dan perkiraan ekonomi telah memburuk.

Gejolak selama sebulan terakhir membuat Truss di bawah tekanan kuat untuk mengundurkan diri kurang dari dua bulan setelah masa jabatannya, bahkan dari anggota partainya sendiri.

Di bawah aturan partai saat ini, Konservatif tidak dapat menggulingkan Truss dan mengadakan pemilihan kepemimpinan lain selama setahun.

Namun, partai dapat menyetujui penggantian jika dia mengundurkan diri atau dapat mengubah aturan saat ini.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas