Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Teknologi Tercanggih Jepang, Ukuran Lipstik, Ditiup Saja, Kanker Payudara Terdeteksi 15 Menit

Wanita kini tak perlu ragu lagi, cukup tiup alat seukuran lipstik, nafasnya di analisa, 15 menit kemudian hasilnya ke luar, terdeteksi terkena kanker

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Teknologi Tercanggih Jepang, Ukuran Lipstik, Ditiup Saja, Kanker Payudara Terdeteksi 15 Menit
Richard Susilo
Dr. Koichiro Yoshino CEO Yoshino Medical Co.Ltd., dengan penemuan terbaru dan tercanggihnya unit VOCs yang bisa mendeteksi kanker payudara lewat tiupan ke alat seukuran lipstik 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  Teknologi tercanggih Jepang baru saja muncul.

Wanita kini tak perlu ragu lagi, cukup tiup alat seukuran lipstik, nafasnya di analisa, 15 menit kemudian hasilnya ke luar, terdeteksi terkena kanker payudara atau tidak.

"Alat ini terbaru termodern tercanggih saat ini, dapat mendeteksi kanker payudara hanya dari hembusan nafas lewat alat VOCs ini seukuran lipstik," papar Dr. Koichiro Yoshino CEO Yoshino Medical Co.Ltd.,khusus kepada Tribunnews.com kemarin (20/10/2022).

Dengan adanya alat ini akan merubah peta dan data kanker payudara sebuah negara dengan sangat cepat namun juga penuh dengan ketepatan karena presisinya sekitar 90 persen hasil deteksi kanker payudara tersebut.

"Paling menarik lagi sebenarnya khususnya kalangan muslimah, tak perlu disentuh apa pun, wanita itu bisa mengambil alat VOCs tersebut, meniupnya sendiri, nafasnya tertampung di alat itu, di analisa dengan Gaschromatography lalu dihubungkan melalui cloud masuk ke data base besar, di analisa menggunakan AI (artificial intelligent), ke luarlah hasilnya dengan tepat seseorang memiliki kanker payudara atau tidak."

Apabila semua kalangan muslimah dunia menggunakan alat ini. apalagi Indonesia yang memiliki populasi muslim terbesar di dunia, dalam waktu dekat mendatang akan cepat terdeteksi dengan tepat orang yang menderita kanker payudara.

Berita Rekomendasi

"Hal itu akan dapat mengubah kebijakan negarayang bersangkutan terutama bidang asuransi misalnya, akan memungkinkan preminya lebih murah karena terbukti seseorang memang tidak memiliki kanker payudara. Masyarakat akan sangat terbantu dengan premi asuransi yang lebih murah tersebut."

Tapi kalau pun terdeteksi memiliki kanker payudara, secara diri hari kita dapat mengantisipasi mengobati dengan baik sehingga bisa segera menjauhkan diri dari penyakit yang lebih parah lebih lanjut.

"Benar-benar kemajuan teknologi yang dapat menyelamatkan manusia menjadi kehidupan yang lebih baik di masa depan, mendeteksi secara dini ada tidaknya penyakit tersebut."

Dalam waktu dekat alat VOCs ini akan dipasarkan ke Indonesia (info@voc.bio) yang diperkirakan akan mengubah peta data kanker payudara dengan cepat dan semakin meningkatkan dengan baik nilai kesehatan masyarakat Indonesia di masa mendatang.

Di masa mendatang dengan teknologi yang ditemukan ini akan dapat dikembangkan pula dengan mendeteksi lebih detil lagi level kanker tersebut apakah masih level rendah atau sudah parah.

"Bahkan di masa depan memungkinkan pula mendeteksi kanker lainnya seperti kanker usus, kanker darah dan sebagainya yang saat ini masih dikembangkan lebih lanjut alat-alat pendeteksi tersbeut yang mudah sederhana dan tidak mengganggu privasi seseorang."

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas